Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. meningkatkan porsi pendanaan ritel untuk ekspansi pembiayaan pada 2020.
Presiden Direktur PT Bank Mayapada International Tbk. Hariyono Tjahjarijadi mengatakan perluasan dana ritel dimaksudkan membuat pendanaan perusahaan lebih terdiversifikasi.
"Sementara ini kami lebih memilih himpun dana ritel. Antara lain juga untuk menekan biaya dana karena untuk yang wholesale biasanya lebih mahal biaya dananya," katanya kepada Bisnis, Rabu (12/2/2020).
Haryono juga menyampaikan, penghimpunan dana wholesale biasanya disesuaikan dengan penyaluran kredit. Mayapada memperkirakan tahun ini pertumbuhan penyaluran kredit masih terhambat, baik karena kondisi global maupun domestik yang ikut terpapar perlambatan.
"Dampak ekonomi global kan jadi ke domestik. Jadi itu sangat besar dampaknya, di samping industri di dalam negeri belum sepenuhnya pulih," jelas Haryono.
Perseroan menargetkan dana ritel dapat meningkat di kisaran 8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara pertumbuhan kredit juga dipatok di kisaran yang sama, yakni sebesar 9 persen yoy.
Adapun pada 2019, perseroan membukukan kinerja pertumbuhan kredit di kisaran 9% yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.