Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Asabri, Dirut Sonny Widjaja Kejar 24 Manajer Investasi  

Dari 24 perusahaan manajer investasi yang bekerjasama dengan Asabri, 12 perusahaan telah datang menemui perseroan.
Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), di Jakarta./Bisnis-Dedi Gunawan
Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), di Jakarta./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri menyatakan 24 perusahaan manajer investasi yang mengelola dana perusahaan diminta bertanggung jawab pulihkan kinerja investasi.

Direktur Utama Asabri Sonny Widjadja menuturkan pihaknya telah memanggil 24 perusahaan manajer investasi (MI) yang bekerjasama. Dari jumlah itu baru 12 perusahaan yang memenuhi panggilan.

"Sampai saat ini baru ada 12 [MI] yang hadir. Kami akan melakukan penagihan kepada mereka agar mereka juga ikut bertanggung jawab untuk memperbaiki portofolio Asabri," ujar Sonny.

Sebelumnya dalam rapat dengan DPR RI pada Januari 2020 lalu, Sonny memaparkan terdapat 25 perusahaan MI yang mengelola aset Asabri. Total investasi yang ditempatkan sebesar Rp10,8 triliun. Sonny menyebutkan sebanyak 13 perusahaan MI ini memiliki keterkaitan dengan Heru Hidayat dan Benny Tjokro.

Sonny menjelaskan bahwa Heru dan Benny memiliki utang senilai Rp11,4 triliun akibat kerugian investasi Asabri. Heru tercatat memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi kepada Asabri senilai Rp5,8 triliun, sedangkan Benny senilai Rp5,6 triliun.

Ia menyebutkan penagihan utang kepada dua pihak ini merupakan salah satu upaya Asabri untuk mengembalikan kinerja keuangan. Selain itu, upaya lainnya adalah Asabri meminta para manajer investasi meningkatkan kinerja pengelolaan portofolio aset dan melakukan pemetaan aset investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper