Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bank Permata (BNLI) Gemukkan Bisnis 2020

Bank Permata mengincar bisnis kredit tanpa agunan dan kartu kredit untuk memperkuat laba.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) memperkirakan bisnis pembiayaan rumah (KPR) dan pinjaman individu (personal loan) akan menjadi penopang bisnis di sisi ritel.

Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya menyampaikan untuk personal loan akan dilakukan dengan cross selling serta meningkatkan penerbitan kartu kredit baru. Demikian juga untuk pembiayaan whosale, perusahaan menyiapkan strategi untuk dapat dipacu.  

"Target kredit [kami] sesuai dengan ekspektasi industri ke OJK, yakni 8 persen sampai 10 persen, kami akan tetap menjaga prudensi sehingga biaya kredit [cost of credit/CoC] pun akan tetap terjaga," katanya, Rabu (19/2/2020).

Permata juga memperkuat strategi kerjasama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin). Sejumlah perusahaan seperti Home Credit, Kredivo, dan Amartha telah menjadi mitra bisnis perusahaan. Kerja sama tersebut berhasil menyumbang pendapatan perseroan pada 2019 dengan tingkat bunga lebih tinggi.

Pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM), perseroan menyatakan akan menyasar segmen pasar yang skalanya kecil, yakni pinjaman hingga Rp10 miliar.

 "Ini merupakan segmen yang selama ini kami belum fokuskan, tapi di 2020 kami akan fokus karena merupakan segmen dengan potensi yang marginnya cukup baik," jelas Lea.

Perusahaan juga akan meningkatkan corporate partnership dengan pemain pembiayaan utama di Indonesia. Demikian juga dengan upaya untuk mendorong bisnis syariah. Lini ini diyakini masih memiliki potensi bisnis cukup besar.

Adapun pada 2019, perseroan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 8,5 persen yoy. Bisnis kredit ini ditopang oleh segmen wholesale banking. Retail banking, terutama kredit tanpa agunan dan KPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper