Bisnis.com, JAKARTA - Teka-teki pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) selanjutnya masih berlanjut.
Komisaris Utama Independen Bank Bukopin Mustafa Abubakar mengungkapkan bahwa kedua pemegang saham mayoritas saat ini memiliki kemampuan finansial yang sama kuat untuk menjadi PSP.
"Untuk penawaran umum tebatas ke-5, semua masih sesuai jadwal. Kami terus berkomunikasi dengan Otoritas Jasa Keuangan. Semua sudah comply 100 persen. Kedua pemegang saham sama-sama kuat. Pokoknya PSP kali ini tidak hanya menyuntikkan modal tetapi akan melebihi batas minimum 25 persen," katanya, usai RUPS-LB Bank Bukopin, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, RUPSLB kali ini diselenggarakan pasca Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) melepas 720 juta sahamnya awal bulan ini. Pelepasan ini membuat porsi kepemilikan Kopelindo di BBKP turun dari 11,51 persen menjadi 5,259 persen.
Penurunan porsi kepemilikan Kopelindo di Bank Bukopin tidak mempengaruhi sebaran saham pemegang saham lain. PT Bosowa Corporindo hingga kini masih tercatat sebagai pemegang saham pengendali (PSP) dengan porsi kepemilikan 23,39 persen saham.
Selain Bosowa, ada Kookmin Bank Co. Ltd. yang memiliki 22 persen saham dan Negara Republik Indonesia 8,92 persen. Sementara porsi kepemilikan saham publik meningkat dari 34,18 persen menjadi 40,21 persen pasca Kopelindo melego sahamnya.