Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Internasional Enggan Salurkan Kredit untuk PLTU, Mandiri : Kami Tetap Biayai

Indonesia membutuhkan listrik, sehingga pembiayaan proyek-proyek PLTU tetap perlu dilakukan namun memperhatikan teknologi rendah emisi yang digunakan.
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar. Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyebutkan tetap akan membiayai proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan Indonesia masih membutuhkan pembangkit listrik. Saat ini, masih PLTU yang menjamin harga listrik murah. Hanya saja, Bank Mandiri akan selektif dalam menyalurkan dana ke proyek PLTU karena harus dijamin memiliki teknologi mumpuni sehingga emisinya bisa ditekan.

"Saya selektif, jadi kalau ada PLTU yang bagus dan memang sekarang kan sudah ada yang bersih ya tidak masalah, tergantung skemanya juga," katanya, Rabu (26/2/2020).

Sebelumnya, Blomberg memberitakan, sekitar setengah dari 41 gigawatt kapasitas proyek pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di Indonesia dan Vietnam ini belum mendapatkan pendanaan perbankan. Disebutkan perbankan Jepang, Korea Selatan, dan Singapura keluar dari pembiayaan di sektor ini karena mempertimbangkan kecilnya prospek pembangkit listrik baru yang akan dibangun.

Royke menyebutkan pada tahun lalu Bank Mandiri telah menyalurkan pembiyaan ke sejumlah proyek PLTU. Sementara itu, pada tahun ini belum ada proyek PLTU yang masuk dalam pipeline Bank Mandiri.

"Banyak kita PLTU, tidak ada isu kok, kalau tidak [perbankan nasional] siapa yang mau membiayai listrik di Indonesia ini, sepanjang bagus kita akan biayai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper