Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awasi Penipuan KPR Syariah, Ini Antisipasi dari Perbankan

Industri perbankan syariah tengah mengantisipasi penipuan berkedok syariah yang merugikan konsumen, khususnya di sektor pembiayaan perumahan.
Foto udara kawasan perumahan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Foto udara kawasan perumahan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk syariah menjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka industri perbankan syariah melakukan mitigasi terhadap maraknya pengembang bodong berkedok syariah. Misalnya saja untuk produk pembiayaan perumahan syariah.

Kasus tersebut meningkat seiring meningkat keinginan konsumen menggunakan jasa perbankan syariah Berdasarkan riset Rumah.com Property Outlook 2020, pembelian dan pembiayaan rumah berbasis syariah mulai populer terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan syariah menjadi celah pihak tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi. BCA Syariah berupaya untuk selalu melakukan underwriting terhadap calon mitra developer.

Tahun ini, BCA Syariah menargetkan pembiayaan properti tumbuh dua digit di kisaran 15 persen sampai dengan 20 persen. Tahun lalu, pembiayaan beragun aset atau properti dapat tumbuh sekitar Rp250 miliar.

"Kami tidak ada [kasus yang berkaitan dengan pengembang bodong], tetapi selalu melakukan underwriting terhadap calon mitra pengembang," katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan perseroan menargetkan ada pembiayaan baru senilai Rp3,3 triliun pada 2020. Dalam menyalurkan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), BNI Syariah menggunakan dua skema kerja sama dengan pengembang.

Pertama, pemberian pembiayaan griya kepada konsumen melalui produk Griya iB Hasanah untuk pembelian rumah ready stock dan indent. Kedua, skema pembiayaan Griya konstruksi untuk pembangunan rumah.

Menurutnya, BNI Syariah berupaya melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap adanya pengembang bodong berkedok syariah. BNI Syariah melakukan seleksi kepada pengembang yang akan bekerja sama. Selain itu, juga melakukan peninjauan kerja sama dengan pengembang secara berkala.

"Kami juga memberikan informasi yang jelas dan melakukan sosialisasi kepada konsumen terkait akad dan produk-produk syariah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper