Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham BBCA Cepat Naik Tapi Susah Turun, Kenapa?

Harga saham BBCA mengalami peningkatan sebesar 17,67 persen menjadi Rp26.475 per lembar saham siang ini
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) melihat produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2020 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga saham Bank BCA (BBCA) tercatat paling stabil dibandingkan emiten perbankan lainnya karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Harga saham BBCA mengalami peningkatan sebesar 17,67 persen menjadi Rp26.475 per lembar saham siang ini. Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan Kamis (26/3/2020), harga saham BBCA dibuka pada level Rp22.500 per lembar saham.

BBCA juga mencatatkan, rasio harga saham dengan laba bersih per saham (Price Earning Ratio/PER) dan rasio harga saham per nilai buku (price to book value/PBV) masing-masing sebesar 22,84 kali sedangkan PBV tercatat sebesar 3,75 kali.

Artinya, saat ini harga saham BBCA diperdagangkan dengan harga yang lebih mahal daripada nilai wajarnya.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwe mengatakan harga saham BBCA memang sulit mengalami penurunan. Harga saham BBCA hanya tercatat mengalami penurunan drastis ketika market mengalami koreksi tajam seperti yang terjadi belakangan sebagai akibat dari sentimen virus corona.

Selebihnya, ketika harga saham BBCA tercatat mengalami peningkatan, maka untuk menurunkannya perlu waktu lebih lama.

Hans memantau, jika saham BBCA naik 20 persen, tekanan yang ada hanya dapat menurunkan harga saham BBCA sebesar 7 persen. Kondisi ini membuatnya menilai BBCA memiliki liquidity provider yang menjaga harga saham tersebut.

"Saham BBCA memang susah turun, kalau market koreksi baru turun. Tetapi begitu naik dia kencang ke atas, butuh tiga hari untuk menurunkannya lagi," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang membuat harga saham BBCA lebih stabil dibandingkan dengan emiten perbankan lainnya. Sebagai market leader, harga saham yang memang lebih mahal.

Selain itu, BBCA juga memiliki aset fisik yang belum direvaluasi. Kondisi ini bisa menurunkan PER dan PBV ke angka yang lebih normal.

"Kalau kita lihat valuasi, BBCA market leader dan aset belum direvaluasi. Apalagi cost of fund juga murah," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper