Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah memborong surat berharga negara (SBN) hingga Rp172,5 triliun (year to date/ytd).
"Diantaranya Rp166,2 triliun [ytd] itu adalah pembelian SBN dari pasar sekunder yang dilepas investor asing," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Selasa (31/3/2020).
Di pasar SBN sendiri, total outflow mencapai Rp131,1 triliun. Total outflow adalah akumulasi mulai 20 Januari 2020 hingga 30 Maret 2020.
Baca Juga
Namun beberapa minggu terakhir, BI melihat tekanan di pasar aset keuangan Tanah Air mulai reda. Hal ini dipicu oleh upaya negara-negara maju dalam mengelontorkan stimulus ekonomi bagi penanganan virus Corona.
"Kepanikan itu mereda dengan adanya dari langkah-langkah stimulus Fed, ECB, dan stimulus fiskal dari AS," ujar Perry.
Dalam kesempatan ini, Perry juga menegaskan BI akan tetap berada di pasar dan mengedepankan strategi triple intervention guna melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah serta sistem keuangan di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel