AIA DigiBuy, Pemasaran Asuransi Tanpa Tatap Muka

Melalui AIA DigiBuy, tenaga pemasar akan melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon atau video call untuk memasarkan produk asuransi AIA tanpa harus bertemu muka.
AIA Financial memastikan memberikan perlindungan kepada nasabah yang terjangkit virus corona, baik biaya pengobatan maupun klaim kematian / istimewa.
AIA Financial memastikan memberikan perlindungan kepada nasabah yang terjangkit virus corona, baik biaya pengobatan maupun klaim kematian / istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi untuk menunjang setiap kegiatan masyarakat di tengah physical distancing menjadi hal yang sangat penting. Tak terkecuali bagi industri asuransi yang selama ini mensyaratkan tatap muka, penerapan teknologi menjadi sebuah keniscayaan di tengah upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

PT AIA Financial pun menyadari pentingnya penerapan teknologi untuk mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar dengan meluncurkan AIA DigiBuy sebagai inovasi layanan pemasaran tanpa perlu bertatap muka.

AIA DigiBuy dapat dimanfaatkan untuk membeli produk tradisional atau non-unit link perusahaan melalui jalur distribusi keagenan dan bancassurance. Sainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA, mengatakan bahwa DigiBuy bertujuan untuk memudahkan nasabah untuk tetap mendapatkan perlindungan asuransi tanpa harus bertemu fisik dengan tenaga pemasaran.

“Di tengah kondisi yang menantang seperti ini, berbagai industri terkena dampak, tetapi industri asuransi jiwa memiliki peran penting di mana proteksi jiwa dan kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan AIA DigiBuy, kami dapat tetap memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat Indonesia di tengah kondisi physical distancing di mana di saat yang bersamaan masyarakat juga membutuhkan proteksi,” katanya.

Inovasi yang diluncurkan AIA ini juga bermaksud untuk menjaga karyawan dan tenaga pemasar untuk tetap produktif di tengah kondisi work from home yang sudah diterapkan perusahaan sebagai upaya AIA untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sesuai anjuran Pemerintah. Melalui AIA DigiBuy, tenaga pemasar akan melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon atau video call untuk memasarkan produk asuransi AIA tanpa harus bertemu muka.

Nasabah kemudian hanya perlu mengirimkan foto selfie dengan KTP dan membubuhkan tanda tangan elektronik melalui e-sign form untuk disubmit ke dalam aplikasi Interactive Point of Sales (iPos).

Sainthan menuturkan, AIA DigiBuy diharapkan mampu memberi kemudahan kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan proteksi optimal dan terjangkau.
Selain itu, AIA juga meluncurkan proteksi lebih atau tambahan berupa manfaat khusus dana tunai sebesar Rp1,5 juta per hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari jika nasabah positif terinfeksi COVID-19.

Adapun untuk nasabah dengan polis baru dalam periode pembelian 16 Maret – 31 Mei 2020, AIA memberikan tambahan 50% Uang Pertanggungan (UP) hingga menjadi 150% dari UP jika nasabah meninggal dunia akibat COVID-19. Seluruh manfaat proteksi lebih tersebut akan melengkapi manfaat polis yang sudah ada dan berlaku pada saat nasabah positif terinfeksi COVID-19 selama periode 16 Maret – 31 Mei 2020 dengan periode perlindungan jiwa hingga 31 Desember 2020

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper