Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, CIMB Niaga Finance Bakal Revisi Target Pertumbuhan Bisnis

PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) akhirnya memutuskan untuk menghitung ulang target kinerja tahun ini, menyusul dampak melemahnya ekonomi nasional akibat penyebaran wabah penyakit akibat virus corona (COVID-19).
Karyawan beraktivitas di kantor CIMB Niaga Auto Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor CIMB Niaga Auto Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) akhirnya memutuskan untuk menghitung ulang target kinerja tahun ini, menyusul dampak melemahnya ekonomi nasional akibat penyebaran wabah penyakit akibat virus corona (COVID-19).

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan pihaknya melihat kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan berdampak luas pada perekonomian nasional.

“Sudah bisa dipastikan CNAF harus melakukan kalkulasi ulang terhadap target perusahaan yang sebelumnya sudah ditetapkan untuk tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).

Sebelumnya, pada 2019 lalu CNAF telah menyalurkan total pembiayaan senilai hampir Rp4 triliun dan tahun ini pertumbuhannya ditargetkan sebesar 30% secara yea-on-year.

Ristiawan menjelaskan besarnya perubahan target yang akan ditetapkan itu belum bisa dihitung, karena pihaknya masih melihat seberapa lama pandemic COVID-19 dapat ditangani pemerintah.

Guna mengantisipasi pelemahan lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah dan strategi seperti melakukan langkah efisiensi beban.

“Pelaksanaan Work From Home, Split Operation atau Shifting Operation berhasil menurunkan biaya terkait listrik, pemakaian kertas karena kini persetujuan kredit menggunakan email. Lalu biaya telepon yang tidak dibutuhkan dan banyak biaya lainnya, yang akhirnya kami menyadari bahwa kami bisa tekan biaya operasional dengan maksimal,” ujarnya.

Menurutnya, upaya itu bukan hanya untuk mendukung program pemerintah guna menahan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia, tetapi juga sebagai langkah untuk mengatur dan mengefisiensikan biaya rutin perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper