Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Kredit Sindikasi Bank Jatim Masih Tumbuh

Walaupun masih tumbuh selama kuartal I/2020, tetapi erseroan melihat ada kecenderungan perlambatan penyaluran kredit sindikasi hingga akhir tahun
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. menyatakan kredit sindikasi masih tumbuh cukup baik pada 3 bulan pertama tahun ini.

"Kredit sinidkasi pada awal tahun ini masih cukup bagus. Posisi maret 2020 menjadi Rp2,8 triliun, naik 79,8 persen secara tahunan," kata Pgs Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Rabu (29/4/2020).

Sebagai informasi, meski terlihat progresif, tetapi pertumbuhan ini sudah mulai melambat dibandingkan dengan tahun lalu yang sempat mencapai pertumbuhan lebih dari 100 persen.

Hanya saja, Ferdian menuturkan perseroan pun melihat ada kecenderungan perlambatan penyaluran kredit sindikasi hingga akhir tahun.

"Lagi kami analisa. Jika ada perubahan disesuaikan di revisi di rencana bisnis. Namun, yang jelas proyek sindikasi bersama bank Himbara masih berjalan," katanya.

Pada kuartal I/2020, kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi karena tumbuh 21,76 persen secara tahunan menjadi Rp8,71 triliun dan diikuti dengan kredit UMKM yang tumbuh 21,21 persen secara tahunan menjadi Rp6,25 triliun.

Bank dengan kode saham BJTM ini mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit pada periode yang sama. Dengan kinerja ini, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp439,28 miliar.

Ferdian memaparkan baki kredit pada kuartal pertama 2020 tercatat Rp38,41 triliun, naik 14,02 persen secara tahunan. Dia menyebutkan selama awal tahun ini, banyak berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah, pelaku usaha, dan tidak terkecuali industri perbankan.

"Pandemi virus corona menjadi salah satu isu berat yang dihadapi setiap elemen. Namun, kami bersyukur masih mampu menjaga kinerja kami dalam mendorong perekonomian Indonesia," katanya.

Ferdian melanjutkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga masih progresif yakni sebesar 11,48 persen secara tahunan menjadi Rp57,76 triliun. Hal ini, menurutnya, menunjukkan masih cukup terjaganya kepercayaan masyarakat Bank Jatim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper