Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tekanan perekonomian akibat pandemi Covid-19, PT Astra Mitra Ventura (AMV) mencatat kenaikan pembiayaan modal ventura sepanjang kuartal pertama tahun ini sebesar 10 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Presiden Direktur Astra Mitra Ventura Jefri R. Sirait menjelaskan memang sampai akhir Maret, kinerja perseroan masih menunjukkan hasil yang positif. "Sampai Maret meningkat 10 persen secara tahunan, tapi April ini turun," ujarnya kepada Bisnis tanpa merinci nilai pembiayaan yang dimaksud, Senin (11/5/2020).
Dia menjelaskan penyebab pelemahan kinerja ini sebagian besar karena pandemi akibat virus corona (Covid-19), dan kebijakan pembatasan sosial skala besar atau PSBB yang diterapkan oleh pemerintah di sejumlah wilayah.
Akibatnya pada April dan Mei ini, kinerja perusahaan mengalami penurunan, khususnya di bagian collection atau penagihan, yang terhambat aktivitasnya akibat PSBB.
Adapun, menurut data statistik pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah perusahaan pasangan usaha atau PPU modal ventura sampai akhir Februari 2020 mencapai 2,25 juta perusahaan, atau naik 24,30% dari periode Februari 2019 yang sebanyak 1,81 juta perusahaan.
Nilai penyertaan modal ventura yang dikucurkan sampai Februari 2020 tercatat Rp13,19 triliun atau naik 55,35% dari posisi Rp8,49 triliun pada Februari 2019.
Saat ini industri pembiayaan modal ventura masih didominasi pembiayaan bagi hasil, dengan nilai Rp10,46 triliun, disusul penyertaan saham senilai Rp2,20 triliun, dan sisanya obligasi konversi senilai Rp526 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
