Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Corona Gerogoti Penyaluran Kredit Perusahaan Leasing

Dalam merespons pelemahan aktivitas ekonomi di masa Covid-19 ini, OJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan bersifat pre-emptive, termasuk bagi perusahaan leasing.
Deretan mobil bekas yang dijual di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Deretan mobil bekas yang dijual di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja piutang perusahaan pembiayaan sampai akhir kuartal pertama mengalami penurunan meski tetap tumbuh yaitu sebesar 2,49 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan pihaknya mencermati stabilitas sektor jasa keuangan sampai April 2020 masih dalam kondisi terjaga di tengah tendensi pelemahan sektor riil, dan pelemahan sektor keuangan melalui tunggakan pembayaran pokok dan bunga.

"Untuk piutang perusahaan pembiayaan sedikit termoderasi, tetapi tetap tumbuh sebesar 2,49 persen secara tahunan dibandingkan posisi Desember 2019 yang tumbuh 3,66 persen secara tahunan," ujarnya dalam Live Konferensi Pers KSSK, Senin (11/5/2020).

Dalam merespons pelemahan aktivitas ekonomi di masa Covid-19 ini, OJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan bersifat pre-emptive, termasuk bagi perusahaan leasing.

Di antaranya memberikan relaksasi bagi industri jasa keuangan untuk tidak perlu membentuk tambahan cadangan kerugian kredit macet akibat dampak Covid-19 yang dapat menekan permodalan, melalui relaksasi penetapan kualitas pembiayaan satu pilar dan relaksasi restrukturisasi.

Kemudian OJK juga memberikan relaksasi pengaturan penilaian kualitas aset pembiayaan yang direstrukturisasi langsung digolongkan lancar, dengan jangka waktu maksimum satu tahun bagi debitur terdampak Covid-19.

Adapun, progres restrukturisasi di perusahaan pembiayaan hingga 8 Mei 2020, jumlah kontrak pembiayaan yang telah direstrukturisasi dan disetujui sebanyak 1,32 juta debitur dengan total nilai kontrak Rp43,18 triliun. Sementara itu sebanyak 743.785 kontrak lainnya masih dalam proses.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper