Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengungkapkan telah merestrukturisasi kurang lebih 30.000 nasabah selama kuartal I/2020.
Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury mengatakan potensi kredit yang akan direstrukturisasi bakal makin besar. Jumlah restrukturisasi kredit diperkirakan telah mencapai 77.000 nasabah hingga April 2020, dan diproyeksi bertambah menjadi 90.000 nasabah pada akhir Mei 2020.
Namun, tidak disebutkan nominal kredit yang sudah direstrukturisasi tersebut.
Dia menegaskan restrukturisasi tidak berlaku langsung bagi semua nasabah. Perseroan akan melihat debitur yang membutuhkan dan terpengaruh Covid-19.
Baca Juga
Debitur yang mendapatkan restrukturisasi juga harus memiliki kinerja baik hingga Februari 2020.
"Kami berharap debitur bisa komunikasi dan hubungi BTN karena bisa ketahui kebutuhan debitur. Kami bukan lagi menunggu, dengan proses interaksi, nasabah bisa menyampaikan kebutuhan apa, relaksasi atau restruktrurisasi seperti apa," terang Pahala, Jumat (15/5/2020).
Terkait pemberian subsidi bunga, bank pelat merah itu mengaku masih perlu memastikan aturan pelaksanaan. Pemberian subsidi bunga diharapkan tidak hanya akan membantu nasabah tetapi juga bank.
Adapun sejauh mana subsidi bunga tersebut akan meningkatkan pendapatan perseroan, masih perlu dilakukan perhitungan. Pasalnya, perseroan perlu melakukan penyesuaian akuntansi atas kebijakan penundaan pembayaran bunga maupun pokok yang nantinya tetap dapat dihitung sebagai pendapatan.
"Seberapa besar yang disubsidi masih menunggu peraturan pelaksana," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel