Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mulai mengoperasikan cabang dan saluran-saluran layanan fisik yang sempat tertutup lantaran pandemi virus corona (Covid-19).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan perkembangan positif dari penanganan pandemi sudah mulai terlihat. Bank Mandiri pun mulai menjalankan fase pertama pengoperasian kembali kantor-kantor cabang.
"Kami sudah mulai buka sebagian, dari yang awalnya hanya 40 persen menjadi 60 persen, yang artinya sudah 1.539 cabang operasional yang buka. Pada fase berikutnya akan kami buka lagi hingga 75 persen," katanya dalam Live Streaming Bank Mandiri, Jumat (29/5/2020).
Selain kantor cabang, Bank mandiri juga akan mulai mengoperasikan kembali anjungan tunai mandiri (ATM), serta mesin electronic data captured (EDC) di mal dan toko ritel yang sempat tutup.
"Jaringan-jaringan ini akan kami periksa kembali sehingga tidak ada kendala ketika beroperasi," katanya.
Hingga Desember 2019, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.313 jaringan kantor, meliputi 2.583 cabang dan 1.730 jaringan mikro yang terdiri dari unit mikro dan kios mikro.
Baca Juga
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC), serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14.000.
Untuk menjaga kenyamanan nasabah, Rully melanjutkan perseroan pun akan memastikan kebersihan dan ketersediaan handsanitizer di setiap kantor cabang.
"Ini cukup penting, mengingat akan ada potensi kenaikan kunjungan ketika pelonggaran sudah mulai terjadi pada masa new normal," ucapnya.