Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance Beri 633.000 Nasabah Keringanan Kredit, Nilainya Rp15,5 Triliun

Jumlah nasabah yang mendapatkan keringanan kredit hingga Mei 2020 mencapai sekitar 30 persen aset yang dikelola.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (ADMF) menyatakan sampai akhir Mei 2020 lalu telah memberikan keringanan kredit kepada sebanyak 633.000 nasabah.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan jumlah nasabah yang mendapatkan keringanan kredit itu mencapai sekitar 30 persen aset yang dikelola.

"Sampai dengan bulan Mei 2020, Adira Finance telah merestrukturisasi 633 ribu nasabah dengan nilai Rp15,5 triliun atau sekitar 30 persen dari asset yang dikelola," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (4/6/2020).

Menurut dia, saat ini sekitar 65 persen nasabah lainnya masih melakukan pembayaran secara normal setiap bulannya.

Adira menyatakan bagi nasabah yang melakukan pembayaran tepat waktu pihaknya telah memberikan tiga program apresiasi.

Pertama, program undian Tepat Mantap, yang telah diluncurkan sejak 18 Mei 2020 lalu, dengan berbagai macam hadiah undian, dan akan diundi pada Desember 2020.

Kedua, program Adirapoin yaitu pemberian poin untuk nasabah yang menggunakan aplikasi Adiraku, dengan tambahan bonus poin untuk yang membayar tepat waktu. Poin bisa ditukarkan dengan beberapa benefit.

"Ketiga, program pembagian masker kepada nasabah yang membayar tepat waktu selama Mei di seluruh cabang Adira Finance," ujarnya.

Adapun menurut data OJK, sampai akhir Mei 2020 lalu jumlah nasabah di industri pembiayaan yang mendapatkan keringanan kredit sudah sebanyak 2,42 juta kontrak nasabah, dengan nilai kredit yang mendapat keringanan senilai Rp75,08 triliun.

Pada 2 Juni, total outstanding restrukturisasi di perusahaan pembiayaan tercatat senilai Rp80,55 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi pada 31 Mei 2020, nilai ini terdapat peningkatan Rp5,47 triliun dari Rp75,08 triliun.

Jumlah ini merupakan akumulasi nasabah dari sebanyak 183 perusahaan pembiayaan terdaftar dan diawasi OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper