Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan telah memberikan keringanan kredit kepada nasabah sebesar Rp160 triliun hingga pertengahan Juni 2020.
VP Corporate Development and Strategic Division Eddy T. Wibowo mengatakan keringanan kredit tersebut diberikan kepada lebih dari 2,6 juta debitur.
Eddy menyampaikan, restrukturisasi ini merupakan bentuk dukungan BRI kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19, di samping tetap ekspansi kredit ke segmen yang dianggap lebih tidak berisiko.
“Peran BRI terhadap UMKM di masa pandemi, kita tetap ekspansi di segmen yang dinilai lebih aman. Kita juga restrukturisasi, sampai saat ini sudah lebih dari 2,6 juta debitur dengan outstanding Rp160 triliun,” jelasnya, Kamis (25/6/2020).
Di samping itu, perseroan tetap mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga Mei 2020, yaitu sebesar Rp47,9 triliun kepada sebanyak 1,8 juta debitur.
Kredit bersubsidi yang disalurkan BRI per Mei 2020 ini tercatat naik sebesar Rp4,7 triliun, dibandingkan dengan April 2020 yang tercatat sebesar Rp43,20 triliun.
Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, KUR BRI per Mei 2020 tumbuh 8,01% secara tahunan, dari Rp44,34 triliun per Mei 2019.