Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Pelaksana yang Belum Capai Target FLPP Diminta Percepat Penyaluran

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan evaluasi 42 bank pelaksana dana FLPP.
Rumah khusus nelayan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Antara/Dok. Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR
Rumah khusus nelayan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Antara/Dok. Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan dievaluasi pada bulan ini. Bank pelaksana yang masih bekerja di bawah target diminta segera merealisasikan.

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan evaluasi 42 bank pelaksana dana FLPP akan dilaksanakan pada pekan keempat Juli ini.

"Sejauh ini, target penyaluran dana FLPP masih on the track dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Kami berharap bank pelaksana yang masih bekerja di bawah target untuk segera menuntaskan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan," ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin seperti dilansir Antara, Minggu (19/7/2020).

Arief mengatakan bank pelaksana yang masih bekerja di bawah target yang telah disepakati akan segera diperingatkan untuk segera merealisasikannya.

Menurut dia, pertemuan direncanakan akan menghadirkan beberapa bank pelaksana secara langsung dan bank pelaksana lainnya mengikuti secara virtual.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan mengingat wabah pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.

PPDPP, selaku badan yang mengelola dana FLPP, per Rabu (15/7/2020) telah menyalurkan untuk 76.914 unit rumah senilai RpRp7,79 triliun atau 75,04 persen.

Dengan demikian, total realisasi FLPP dari tahun 2010-2020 sebanyak 732.516 unit senilai Rp52,16 triliun.

Dana ini disalurkan oleh 38 bank pelaksana dari 42 yang bekerja sama dengan PPDPP untuk tahun 2020, yang terdiri atas 10 bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah.

Bank BTN masih menjadi bank pelaksana penyalur tertinggi sebanyak 39.739 unit, disusul BNI 7.682 unit, BTN Syariah 6.591 unit, selanjutnya BRI Syariah 5.275 unit, BJB 2.557 unit, dan dilanjutkan BRI sebanyak 2.205 unit.

Kemudian Bank Mandiri 1.415 unit, NTB Syariah 1.077 unit dan Artha Graha 1.027 unit serta Bank Sumselbabel 989 unit, sisanya disalurkan oleh bank pelaksana lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper