Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Revisi Target Kredit Jadi 1-2 Persen Tahun Ini

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan perseroan masih optimistis kredit bisa tumbuh positif pada tahun ini, walaupun pandemi menekan perekonomian.
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. merevisi pertumbuhan kredit pada tahun ini menjadi sebesar 1 persen sampai dengan 2 persen.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan perseroan masih optimistis kredit masih bisa tumbuh positif pada tahun ini atau di tengah masa pandemi.

Berdasarkan catatan Bisnis, sebelumnya pada awal tahun bank swasta terbesar di Indonesia ini memperkirakan kredit tumbuh sebesar 7 hingga 8 persen pada 2020.

Hingga semester I/2020, kredit BCA tumbuh sebesar 5,3 persen YoY menjadi Rp595,1 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi.

"Saat ini setelah kami lihat by segment kredit tumbuh sedikit bisa positif 1 persen sampai 2 persen. Mudah-mudahan bisa positif," katanya, Senin (27/7/2020).

Sepanjang paruh pertama, BCA membukukan kredit korporasi senilai Rp257,9 triliun atau meningkat 17,7 persen YoY, sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9 persen YoY menjadi Rp184,6 triliun.

Total portofolio kredit konsumer turun 5,1 persen YoY menjadi Rp146,9 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat 0,3 persen YoY menjadi Rp91,0 triliun dan KKB turun 11,9 persen YoY menjadi Rp42,5 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit turun 18,6 persen YoY menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik.

Di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi, BCA tetap mampu menjaga permodalan pada posisi yang solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada pada level 22,9 persen, jauh di atas batas rasio yang ditetapkan oleh regulator.

Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 2,1 persen, sedangkan pada Juni 2019 sebesar 1,4 persen. BCA membukukan rasio pengembalian terhadap aset (ROA) 3,1 persen dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) 15,6 persen pada semester I/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper