Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Se-Asia Timur dan Pasifik Soroti Pemulihan dan Resiliensi Perbankan

Terkait dengan risiko tersebut, bank sentral menegaskan telah melakukan kebijakan tegas.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Para Gubernur Bank Sentral negara-negara di Asia Timur dan Pasifik melihat adanya tantangan kebijakan dalam upaya menciptakan keseimbangan antara dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan upaya menjaga resiliensi sektor perbankan.

"Anggota telah menanggapi dengan tindakan kebijakan yang tegas, yang dalam beberapa kasus melibatkan perubahan mendasar pada cara mereka dalam mengejar mandat mereka," tulis EMAP terkait dengan pertemuan gubernur bank sentral Asia Timur dan Pasifik dalam siaran pers, Senin (24/8/2020).

Selain itu, para Gubernur Bank Sentral EMEAP juga bertukar pandangan mengenai strategi kebijakan ke depan di tengah perkembangan pandemi dan perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.

Komunikasi yang proaktif antara bank sentral dengan berbagai otoritas, masyarakat, dan pelaku industri juga telah membantu kelancaran implementasi kebijakan.

Dalam pertemuan minggu lalu (19/8/2020), para Gubernur juga menyampaikan bahwa berbagai respon kebijakan oleh bank sentral di kawasan telah membantu mengurangi tekanan terhadap perekonomian dan pasar keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan pada kesempatan tersebut, BI menyampaikan rangkaian inisiatif kebijakan yang telah diambil untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

"Disampaikan pula bahwa, untuk meningkatkan efektivitas kebijakan, BI terus mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta melakukan komunikasi publik secara proaktif," ujar Onny, Senin (24/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper