Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugas di Bukopin Usai, Tim Asistensi BRI Balik ‘Kandang’

Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono menyampaikan sembilan orang technical assistance sudah ditarik kembali sehari setelah pelaksanaan rapat umum pemegang luar biasa (RUPSLB) Bukopin pada 25 Agustus 2020.
Bank Bukopin/Sumber: Laman Web Bosowa
Bank Bukopin/Sumber: Laman Web Bosowa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak sembilan orang dalam tim technical assistance dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ditarik kembali setelah menyelesaikan pendampingan teknis kepada PT Bank Bukopin Tbk.

Direktur Utama Bukopin Rivan A. Purwantono menyampaikan sembilan orang technical assistance sudah ditarik kembali sehari setelah pelaksanaan rapat umum pemegang luar biasa (RUPSLB) Bukopin pada 25 Agustus 2020.

“Sudah ditarik 9 orang dengan ketua tim Pak Ngatari. Saya menyampaikan terimakasih kepada BRI, yang telah membantu Bukopin dalam memberikan asistensi di segala hal. Kami sampaikan terimakasih juga kepada OJK yang memberikan asistensi,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/9/2020) pagi.

Menurutnya, setelah tim technical assistance dari BRI ditarik operasional Bukopin sepenuhnya tanggung jawab KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali. “Sepenuhnya sekarang Kookmin yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Sementara itu, Ngatari yang juga Dirut PT Bank BRI Syariah Tbk. mengonfirmasi bahwa tugas menjadi pendamping teknis di Bukopin sudah tuntas. “Sudah balik, Alhamdulillah Bukopin sudah mulai sehat,” ujarnya dalam pesan singkat, hari ini.

Seperti diketahui dari hasil dari hasil PUT V, OJK menetapkan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 33,9 persen. Adapun Bosowa yang sebelumnya ssebegai pengendali masih menggengam 23,4 persen.

Saham lainnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia 6,37 persen dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah lima persen mencapai 36,33 persen.

Sementara itu, Bukopin saat ini masih dalam proses penyertaan modal langsung (private placement) setelah disetujui melalui RUPSLB pada 25 Agustus 2020. Private placement rencananya di harga Rp190 per lembar saham, sedikit lebih tinggi dari PUT V Rp180 per lembar saham.

Bank Bukopin diproyeksi akan meraih dana sebesar Rp3,11 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper