Bisnis.com,JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan minat investor terhadap sukuk ritel seri SR013 tidak kalah tinggi dibandingkan dengan dua instrumen surat berharga negara ritel yang ditawarkan sebelumnya.
Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) Widi Hantono menjelaskan bahwa pemesanan SR013 melalui perseroan senilai Rp250,9 miliar hingga Jumat (11/9/2020) sore. Minat investor terhadap instrumen itu menurutnya tetap tinggi meski kupon yang ditawarkan lebih kecil dari SR012 dan ORI017.
“Hal ini kami sinyalir karena pengetahuan investor terhadap menariknya nilai kupon dibiandingkan nilai imbal hasil yang ada di instrumen investasi lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Baca Juga : Sukuk Ritel SR013, Instrumen Investasi Alternatif bagi Investor Pemula di Era New Normal |
---|
Berdasarkan catatan Bisnis, BNI memberikan indikasi target Rp400 miliar kepada Kementerian Keuangan untuk penjualan SR013. Instrumen itu diharapkan dapat menjadi pilihan investasi bagi nasabah perorangan.
Sebelumnya, Widi menjelaskan bahwa kupon yang ditetapkan untuk SR013 sangat menarik. Pasalnya, nominal itu berada di atas rata-rata imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sama.
“Terutama juga karena tingkat bunga deposito yang cenderung turun,” jelasnya.
Widi menyebut penjualan SR013 berbarengan dengan jatuh tempo savings bond ritel (SBR) seri SBR004. Oleh karena itu, diperkirakan akan ada permintaan dari dana SBR004 yang beralih ke SR013.
“Saat ini juga tidak mudah mencari instrumen investasi dengan risiko rendah sehingga SBR013 adalah alternatif investasi yang sangat menarik,” tuturnya.