Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Mandiri Optimistis Penyaluran Kredit Bakal Naik Terus

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengakui kondisi pandemi memang belum berakhir. Namun, penyesuaian-penyesuaian aktivitas ekonomi mulai terlihat efektif dalam beberapa bulan terakhir.
Karyawan melintas di dekat logo milik Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (8/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat logo milik Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (8/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bankir PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. optimistis bahwa penyaluran kredit akan semakin bertumbuh melihat kondisi eksternal berupa kondisi perekonomian yang mengarah pada pemulihan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengakui kondisi pandemi memang belum berakhir. Namun, penyesuaian-penyesuaian aktivitas ekonomi mulai terlihat efektif dalam beberapa bulan terakhir.

Lantaran hal tersebut, Darmawan pun menilai permintaan pembiayaan dalam bentuk kredit bank mulai muncul. Begitu juga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan yang diyakini akan tetap terjaga di bawah 5% karena perpanjangan POJK 11/2020 yang mengatur restukturisasi.

"Kita optimis akan ada pertumbuhan secara positif walaupun masih tipis juga proyeksi NPL akan terjaga di bawah 5% mengingat masih diberlakukannya POJK 11/2020 yang mengatur restrukturisasi kredit," katanya kepada Bisnis, Senin (2/11/2020).

Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar juga mengharapkan permintaan kredit dapat terus meningkat hingga penghujung tahun.

"Harapannya demikian, semoga permintaan kredit terus meningkat sampai dengan penghujung tahun ini," katanya.

Adapun, secara konsolidasi, penyaluran kredit Bank Mandiri meningkat 3,79% secara year on year (yoy) menjadi Rp873,73 triliun pada akhir September 2020.

Penyaluran kredit produktif perseroan secara bank only tumbuh sebesar 3,88% yoy menjadi Rp616,37 triliun di September 2020, yang terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp314,82 triliun dan kredit investasi sebesar Rp301,55 triliun.

Untuk penyaluran kredit ke segmen wholesale, masih menjadi motor pembiayaan perseroan dengan komposisi sebesar 65,3% atau Rp492,63 triliun. Nilai tersebut tumbuh 9,73% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun pembiayaan ke sektor usaha mikro, menjadi kontributor lainnya, dengan mencatat pertumbuhan sebesar 13,03% secara tahunan menjadi Rp49,07 triliun.

Dorongan kepada pelaku UMKM juga diberikan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp14,74 triliun atau 83,28% dari target penyaluran tahun ini yang mencapai Rp17,7 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 175.140 debitur. Dengan demikian, outstanding KUR Bank Mandiri sejak tahun 2015 hingga saat ini mencapai Rp36,0 triliun kepada 1,74 juta debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper