Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Enggan Pangkas Suku Bunga, Mantan Menkeu Ini Ungkap Penyebabnya

Menurut Mantan Menteri Keuangan Era SBY ini, BI mengkhawatirkan penurunan suku bunga lebih lanjut akan berdampak pada nilai tukar rupiah yang akan menyebabkan arus modal asing keluar.
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia telah menahan suku bunga acuan selama 3 bulan terakhir. Penurunan suku bunga acuan dilakukan pada Juli 2020 sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen.

Ekonom Senior Chatib Basri menilai BI sebenarnya masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan karena tingkat inflasi selama ini tercatat berada pada kisaran yang rendah.

"BI menurut saya punya ruang menurunkan bunga lebih jauh karena inflasi rendah, tapi BI kelihatannya enggan karena takut nilai tukar rupiah kena," katanya dalam Webinar Economic Outlook 2021 : Menebak Arah Ekonomi 2021, Peluang, dan Tantangan, Rabu (11/11/2020).

Menurut Mantan Menteri Keuangan Era SBY ini, BI mengkhawatirkan penurunan suku bunga lebih lanjut akan berdampak pada nilai tukar rupiah yang akan menyebabkan arus modal asing keluar.

Namun, Chatib memperkirakan nilai tukar rupiah ke depan akan tetap berada pada kisaran 14.000 hingga 15.000, dengan titik tengah di 14.500.

Pasalnya, The Fed masih akan terus menerapkan kebijakan suku bunga yang rendah, bahkan hingga 3 tahun ke depan. Hal ini pun diikuti dengan negara lainnya, termasuk kebijakan quantitative easing.

Chatib memperkirakan, nilai tukar baru akan terdampak ketika The Fed harus melakukan konsolididasi sehingga harus kembali meningkatkan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper