Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyatakan perseroan tidak akan agresif dalam mengembangkan bisnis wealth management pada tahun 2021.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan daripada menggenjot dana nasabah prioritas ke wealth management, perseroan lebih cenderung meningkatkan memilih untuk meningkatkan literasi, khususnya nasabah milenial, agar lebih bijak dalam mengatur dana investasinya melalui platform WELMA.
"WELMA kami adalah hal baru dan lebih fokus pada program edukasi nasabah. Kami tidak menargetkan target spesifik. Mengalir saja. tapi kami yakin hasilnya lebih baik daripada kami targetkan," kata Jahja, Senin (14/12/2020).
Adapun, perseroan mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) 27% secara tahunan menjadi sekitar Rp64 triliun pada bulan Agustus 2020. Pertumbuhan ini didukung oleh produk obligasi pemerintah yang meningkat 45% secara tahunan.
Adapun, hingga 9 Juli 2020 perseroan mencatatkan total pemesanan ORI017 melalui BCA mencapai hampir Rp4,5 triliun di mana 75% penjualan ORI017 dilakukan melalui Klik BCA Individu dan 25% melalui WELMA BCA.
Permintaan yang tinggi atas pembelian ORI017 ini didasarkan pada pola masyarakat yang cenderung beralih ke instrumen yang lebih konservatif di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.