Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Modal Ventura Dukung Pembentukan Perusahaan Khusus Micro Financing

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan pembiayaan mikro memang harus digencarkan untuk mendukung masyarakat di banyak wilayah, khususnya para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
Ilustrasi/investama.co.id
Ilustrasi/investama.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan perusahaan modal ventura yang fokus mendukung penyaluran pembiayaan mikro atau micro financing dinilai sebagai wacana yang harus didorong. Besarnya potensi pembiayaan itu harus dioptimalkan pelaku bisnis.

Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R.Sirait menjelaskan bahwa industri modal ventura menghadapi tantangan yang semakin beragam seiring tumbuhnya iklim bisnis. Sejumlah tantangan yang akan menjadi fokus pada 2021 adalah inovasi teknologi dan pengembangan jenis pembiayaan mikro.

Menurutnya, Amvesindo memiliki sejumlah anggota yang menyalurkan pembiayaan mikro dengan potensi bisnis yang besar. Oleh karena itu, potensinya perlu dioptimalkan melalui dukungan regulator terkait pembentukan perusahaan modal ventura yang khusus bergerak dalam micro financing.

"Wacana pembentukan perusahaan pembiayaan yang fokus kepada micro financing bisa menjadi wacana yang baik," ujar Jefri dalam acara Silaturahmi Virtual Tahun Baru 2021 Sektor Jasa Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (4/1/2021).

Menurutnya, pengembangan jenis bisnis yang khusus itu bisa mendukung pertumbuhan ekonomi skala mikro, termasuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dia meyakini kinerja pembiayaan mikro dapat tumbuh positif karena industri modal ventura secara keseluruhan pun dapat mencatatkan peningkatan aset di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan pembiayaan mikro memang harus digencarkan untuk mendukung masyarakat di banyak wilayah, khususnya para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

Wimboh menilai bahwa saat ini masih banyak pelaku UMKM dan masyarakat luas yang terjebak oleh layanan pembiayaan informal seperti rentenir. Adanya lembaga pembiayaan yang menyasar segmen mikro bukan hanya menyelamatkan masyarakat dari jerat bunga yang tinggi, tetapi juga meningkatkan akses keuangan.

"Inovasi ruang tumbuh di [segmen] mikro itu banyak sekali, masih banyak masyarakat yang belum mengakses pembiayaan formal. Kami mendukung agar pembiayaan menjadi lebih luas dan cepat, serta tentunya baik," ujar Wimboh dalam gelaran yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper