Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok, Bank Permata (BNLI) Bayarkan Kupon Obligasi ke-25 Rp20,56 Miliar

Pembayaran akan dilakukan pada 25 Januari 2021.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) akan melakukan pembayaran kupon obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Permata tahap II tahun 2014 yang ke-25 sebesar Rp20,56 miliar pada besok, 25 Januari 2021.

Dikutip dari pengumuman di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (24/1/2021), Coporate Secretary Bank Permata Katharine Grace menyampaikan bahwa Direksi Bank Permata memberitahukan kepada para pemegang efek sehubungan dengan pelaksanaan pembayaran kupon.

Perseroan akan melakukan pembayaran kupon obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Permata tahap II tahun 2014 yang ke-25. Tingkat bunga atau bagi hasil sebesar 11,75 persen.

Nilai nominal kupon yakni Rp20,56 miliar. Selanjutnya, pembayaran akan dilakukan pada 25 Januari 2021.

Berdasarkan data KSEI, obligasi berkelanjutan II Bank Permata tahun 2014 memiliki nilai pokok sebesar Rp700 miliar. Obligasi akan jatuh tempo pada 24 Oktober 2021.

Adapun, dalam perkembangan terakhir, integrasi Bank Permata dan Bangkok Bank Public Company Limited cabang Jakarta, cabang pembantu Surabaya, dan Cabang Pembantu Medan resmi efektif per 21 Desember 2020.

Bank asal Negeri Gajah Putih ini disebutkan telah melakukan penempatan dana sebagai setoran modal Bank Permata senilai Rp10,82 triliun.

Dalam keterbukaan informasi Bank Permata kepada Bursa Efek Indonesia pada Senin (21/12/2020), manajemen menyampaikan integrasi antara keduanya dilakukan melalui pengalihan aset dengan kualitas baik dan liabilitas tertentu dari Bangkok Bank.

Integrasi antara Bank Permata dengan Bangkok Bank Indonesia dinilai tidak hanya menyatukan kekuatan dan aset, tetapi juga memperluas kesempatan usaha bagi perseroan, sebagai bank hasil integrasi.

Dengan menggabungkan keduanya, maka Bank Permata sebagai bank hasil integrasi dinilai akan lebih kompetitif dan mampu membawa dampak positif terhadap industri perbankan di Indonesia, dengan struktur modal yang lebih kuat dan jenis produk yang lebih banyak dan konektivitas yang lebih luas dengan nasabahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper