Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membukukan total laba bersih konsolidasian sebesar Rp18,65 triliun pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangannya yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (19/8/2020), perolehan laba bersih Rp18,65 triliun tersebut lebih rendah 45.65 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sama tahun 2019 sejumlah Rp34,37 triliun.
Kondisi tersebut lantaran adanya tekanan di sisi pendapatan. Pendapatan bunga BBRI pada 2020 mencapai Rp116,93 triliun, turun 3,96 persen yoy dari Rp121,76 triliun pada 2019.
Pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi (beban klaim) bersih sejumlah Rp80,09 triliun pada 2020, turun dari Rp82,72 triliun pada 2019.
Sementara itu, kas neto yang digunakan untuk kegiatan investasi mencapai Rp116 triliun, naik drastis dari Rp5,19 triliun pada tahun sebelumnya. Total kas dan setara kas pada akhir 2020 sebesar Rp167,25 triliun, turun dari Rp236,91 triliun pada akhir 2019.
Ekuitas BBRI (konsolidasi) mencapai Rp199,38 triliun pada akhir tahun lalu, turun dari Rp206,32 triliun pada tahun sebelumnya. Total liabilitas meningkat menjadi Rp1.311,89 triliun dari Rp1.207,97 triliun pada akhir 2019.
Baca Juga
Total aset Bank BRI pada akhir 2020 sejumlah Rp1.511,8 triliun. Nilai itu meningkat dibandingkan Rp1.416,76 triliun pada 2019.