Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat total aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia sepanjang 2021 mencapai Rp36,24 triliun.
“Berdasarkan data setelmen selama 2021 [year-to-date/ytd], nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp36,24 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (19/2/2021).
Adapun pada minggu ketiga Februari 2021, berdasarkan data transaksi 15-18 Februari 2021, total aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp3,54 triliun.
Jika dirincikan, jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp2,40 triliun dan jual neto di pasar saham mencapai Rp1,14 triliun.
Di samping itu, BI melaporkan rupiah pada Kamis (18/2/2021) dibuka pada level (bid) Rp14.010 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, rupiah pada Jumat pagi (19/2/2021) dibuka sedikit melemah, pada level (bid) Rp14.030 per dolar AS.
Imbal hasil SBN bertenor 10 tahun mengalami peningkatan, dari 6,49 persen pada Kamis (18/2/2021) menjadi 6,52 persen pada Jumat (19/2/2021).
Baca Juga
Berdasarkan perkembangan tersebut, Erwin menyampaikan bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.