Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, GIC Singapura Bakal Genggam 9 Persen Bank Jago (ARTO) 

Dalam prospektus HMETD yang dipublikasikan hari ini, GIC Private Limited akan mengenggam kepemilikan saham di Bank Jago sebesar 9,67% setelah pelaksanaan PMHMETD II. GIC menyerap 1,34 miliar saham yang merupakan pengaliham dari MEI dan DKAB.
Logo PT Bank Jago Tbk. Bank ini dahulu bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk. Setelah pemegang saham baru masuk, bisnis model bank diubah dengan fokus melayani segmen menengah dan mass market dan bertumpu pada teknologi digital./istimewa
Logo PT Bank Jago Tbk. Bank ini dahulu bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk. Setelah pemegang saham baru masuk, bisnis model bank diubah dengan fokus melayani segmen menengah dan mass market dan bertumpu pada teknologi digital./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. bersiap mendapatkan calon investor baru. Setelah dibeli Gojek, saham emiten berkode ARTO itu kali ini akan dibeli oleh GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited), lembaga dana investasi miliki pemerintah Singapura.

GIC akan masuk ke perseroan lewat aksi korporasi yang akan digelar bulan depan, yakni rights issue. Seperti diberitakan, ARTO akan menggelar penawaran umum saham terbatas (PUT) II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris mengatakan rights issue kali ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada September 2020. Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan 3 miliar saham baru.

"Dalam pelaksanaan rights issue, kami sudah mulai sejak Desember. Dan kami lihat dalam dua bulan prosesnya memang animo sangat tinggi yang tercermin dari harga sahamnya yang naik sangat tinggi," katanya dalam media briefing, Jumat (26/2/2021).

Arief mengatakan secara berkala perusahaan publik berbicara dengan investor yang menyampaikan minatnya. Para calon investor tersebut datang dari berbagai institusi keuangan maupun fund manager.

"Yang paling besar adalah GIC, sovereign wealth fund dari Singapura. Mereka menyatakan tertarik dan berkomitmen, mereka akan invest sekitar 1,3 miliar saham atau 9% dari total keseluruhan saham," imbuhnya.

Dalam prospektus HMETD yang dipublikasikan hari ini, GIC Private Limited akan mengenggam kepemilikan saham di Bank Jago sebesar 9,67% setelah pelaksanaan PMHMETD II. GIC menyerap 1,34 miliar saham yang merupakan pengaliham dari MEI dan DKAB.

Arief mengatakan dengan tingginya animo investor, maka perseroan menerbitkan saham baru mencapai 3 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp2.350. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar sebesar Rp7,05 triliun dari rights issue, sekaligus membawanya naik peringkat menjadi kategori BUKU 3.

"Kami tidak expect sampai 3 miliar lembar saham, dari sebelumnya hanya untuk memenuhi Rp3 triliun," imbuhnya.

Selanjutnya, perseroan memiliki rencana untuk masuk ke kelas BUKU yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Bank Jago berencana kembali melakukan penambahan modal di tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper