Bisnis.com, JAKARTA - Bank BUMN telah menetapkan penggunaan laba tahun buku 2020 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar masing-masing bank pada Maret 2021.
Hanya PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. yang tidak membagikan dividen tunai pada tahun ini. Laba perseroan yang naik 665 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,60 triliun di 2020 ditetapkan seluruhnya sebagai cadangan.
Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membagikan dividen tunai dengan rasio pembayaran dividen masing-masing 65 persen, 60 persen, dan 25 persen dari laba 2020. Total dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham senilai Rp23,22 triliun.
Dari jumlah itu, sebesar Rp13,54 triliun merupakan bagian pemerintah atas kepemilikan saham di tiga Bank BUMN tersebut. Sumbangan dividen dari laba 2020 ke kas negara itu, turun 43,38 persen secara year on year.
BRI masih tercatat sebagai penyumbang dividen terbesar ke kas negara, di antara Bank Himbara. Dividen bagian pemerintah atas kepemilikan saham di BRI sebesar 56,75 persen yakni sebesar Rp6,88 triliun.
Posisi berikutnya ditempati Bank Mandiri yang membagikan dividen tunai kepada pemerintah atas kepemilikan 60 persen yakni sebesar Rp6,16 triliun.
Selanjutnya, BNI membagikan dividen tunai yang merupakan bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham yakni sebesar Rp492,57 miliar.