Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Diramal Naik Jelang Lebaran, Cermati Rekomendasi Saham Bank Berikut

Perbankan nasional masih akan diuntungkan oleh prospek pemulihan ekonomi, outlook pertumbuhan kredit, serta menurunnya alokasi pencadangan (provisioning).
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham dari kelompok perbankan, termasuk PT Bank Central Asia Tbk., mendapat rekomendasi overweight dari Mirae Asset Sekuritas seiring dengan prospek cerah bisnis bank tahun ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo, Hariyanto Wijaya, dan Rizkia Darmawan mengatakan perbankan nasional masih akan diuntungkan oleh prospek pemulihan ekonomi, outlook pertumbuhan kredit, serta menurunnya alokasi pencadangan (provisioning).

“Biaya provisi atau pencadangan masih meningkat sejak masa pandemi, tepatnya pada kuartal II/2020. Dengan demikian, kami memperkirakan pendapatan yang variatif cenderung turun untuk BBNI, BMRI, dan BBRI,” tulis Handiman, Hariyanto, dan Rizkia, dalam riset terbaru dikutip Kamis (8/4/2021).

Bank pelat merah BBRI dan BBNI diperkirakan bakal membukukan pertumbuhan kredit yang lebih baik. Di sisi lain, tingkat kredit BMRI dan BBCA diperkirakan masih tumbuh negatif atau flat secara tahunan.

Data Bank Indonesia menunjukkan kredit bank terkontraksi 2,1 persen yoy pada Februari dari 1,9 persen pada Januari. Walaupun ada pertumbuhan secara bulanan, kenaikan itu disebut baru berasal dari pinjaman modal kerja.

“Kami perkirakan tingkat kredit akan pulih menjelang libur lebaran. Skenario bullish kami masih diadang oleh dampak Covid-19 terhadap aktivitas ekonomi,” tulis Mirae Asset Sekuritas.

Sebelumnya, Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy juga menjagokan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk dicermati investor saat ini.

“Kualitas aset yang lebih baik daripada bank-bank besar lainnya, yang ditandai dengan lebih tingginya profitabilitas dan lebih rendahnya rasio kredit macet [menjadi kekuatan BBCA],” kata Robby kepada Bisnis, Rabu (7/4/2021).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper