Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Biaya Bank Syariah Indonesia (BSI) Harus Lebih Kompetitif

Pemerintah telah meminta penurunan beban pendapatan keuangan syariah menjadi 5 persen. Namun, Wapres menilai itu belum cukup dan BSI harus melakukan terobosan baru.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong PT Bank Syariah Indonesia Tbk. agar produknya lebih kompetitif dibandingkan dengan bank konvensional.

Wapres mengatakan kendati BSI telah mendapat respons positif dari sejak peleburan tiga himbara syariah pada tahun ini, masih banyak masyarakat yang menganggap keuangan syariah lebih mahal dari konvensional.

Pemerintah telah meminta ketentuan umum perpajakan (KUP) menurunkan beban pendapatan keuangan syariah menjadi 5 persen. Namun, itu dinilai belum cukup dan BSI harus melakukan berbagai terobosan baru.

“Itu sudah memberi peluang yang lebih kompetitif, tapi itu belum cukup. Harus dicari terobosan lain, sehingga syariah lebih kompetitif,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat menerima langsung Komisaris dan Direksi BSI di Kediaman Resmi Wakil Presiden, Jl. Diponegoro No.2 pada Rabu (2/6/2021).

Direktur Utama Hery Gunardi melaporkan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, BSI mengalami beberapa capaian yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya, antara lain, pertumbuhan aset di atas 14 persen, pembiayaan meningkat lebih dari 12 persen, dan laba hingga 12,8 persen.

“Nah ini memang challenge kami semua, bagaimana agar kinerja tetap terjaga dengan baik,” tutur Hery.

Sejumlah inisiatif tengah disiapkan, di antaranya minat perusahaan untuk membuka kantor cabang di Dubai.

BSI juga telah melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terkait penyaluran zakat nasabah, dan kerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk membangun ekosistem syariah yang lebih kuat di Indonesia.

Lebih lanjut, Hery mengatakan, BSI juga merangkul berbagai komunitas, salah satunya yang sedang tren saat ini yaitu komunitas hijrah (kelompok kajian agama Islam) melalui program Generasi Syariah (Gen Sy).

Selain itu, Komisaris BSI Utama Mulia Siregar menambahkan, saat ini BSI sedang dalam proses menyelesaikan integrasi operasional di seluruh cabang.

“1 November 2021 kami targetkan seluruh proses integrasi akan selesai,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper