Bisnis.com, JAKARTA — Suzuki Finance Indonesia (SFI) mencatatkan peningkatan pangsa pasar sebesar 5 persen sepanjang Mei 2021 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Asst. to Sales 4W Dept. Head PT SIS Sukma Dewi mengatakan peningkatan tersebut terjadi karena kemampuan daya beli konsumen berangsur pulih.
Pada April tercatat kontribusi penjualan dengan pembiayaan melalui SFI secara kredit sebesar 21 persen dan bulan Mei mengalami peningkatan menjadi 26 persen.
“Kami berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga industri pembiayaan kendaraan bermotor bisa kembali pulih,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).
Peningkatan pembiayaan SFI pada Mei didominasi oleh penjualan mobil komersial, yang berkontribusi sebesar 80 persen, sedangkan mobil penumpang menyumbang 20 persen dari total penjualan perusahaan.
Sukma menambahkan pembiayaan mobil penumpang selama Mei meningkat 8 persen dari total pembelian mobil penumpang dibandingkan bulan April.
Sementara itu, pembelian mobil penumpang dengan pembiayaan kredit melalui SFI sepanjang Mei didominasi oleh New Ignis sebesar 114 persen. New Baleno menyusul dengan peningkatan sebesar 46 persen dan Karimun Wagon R dengan peningkatan 37 persen.
Sementara itu berdasarkan data Bank Indonesia, secara umum kinerja penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) masih berat yang tercermin dari pertumbuhan kreditnya yang -28,6% yoy di Maret 2021.
Berdasarkan data Bank Indonesia, penyaluran kredit kendaraan bermotor sebesar Rp103,2 triliun pada Maret 2021, atau turun 28,6% yoy. Penurunan ini lebih dalam dibandingkan dengan posisi Februari 2021 yang -27,1% yoy.
Di antara kredit konsumsi, kredit kendaraan bermotor menjadi satu-satunya yang minus. Sementara pertumbuhan kredit pemilikan rumah dan kredit multiguna mengalami perbaikan. KPR tumbuh 4,2% yoy pada Maret 2021, membaik dari posisi Februari 2021 yang tumbuh 3,8% yoy. Demikian pula kredit multiguna tumbuh 1,1% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan Februari 2021 yang tumbuh 1% yoy.
Secara total, pertumbuhan kredit konsumsi sedikit membaik dari -1,2% yoy pada Februari 2021 menjadi -1% yoy di Maret 2021, disebabkan oleh perbaikan pada penyaluran kredit KPR dan kredit multiguna.
