Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Periksadata Ajak Masyarakat Ajukan Gugatan Bocornya Data 279 Juta Peserta BPJS Kesehatan

Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto menyampaikan data 279 peserta BPJS Kesehatan merupakan data seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), baik sudah mendaftar ataupun belum ke BPJS Kesehatan.
Petugas menjelaskan kepada peserta tentang fitur-fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Bisnis/Rachman
Petugas menjelaskan kepada peserta tentang fitur-fitur yang ada di aplikasi Mobile JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto tengah menyiapkan gugatan terkait bocornya data 279 juta peserta BPJS Kesehatan.

"Saya dan tim @periksadata sedang menyiapkan gugatan terkait bocornya 279 juga data BPJS Kesehatan dan ingin mengajak teman-teman semua untuk ikut ambil sikap," tulisnya dalam laman Twitter.

Menurut Teguh, data 279 peserta BPJS Kesehatan merupakan data seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), baik sudah mendaftar ataupun belum ke BPJS Kesehatan.

Informasi kebocoran data 279 juta warga Indonesia yang diduga merupakan data BPJS Kesehatan pertama kali mencuat di media sosial pada Kamis (20/5/2021). Data itu dipublikasikan dan dijual di salah satu forum online.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa pada hari yang sama, pihaknya segera melakukan koordinasi dan investigasi terkait adanya dugaan peretasan data. Proses koordinasi terus berlanjut kepada pihak-pihak lain yang terkait.

Pada Jumat (21/5/2021), direksi melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), dan PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma).

BPJS Kesehatan pun melakukan upaya pengamanan titik akses dengan melakukan penutupan dan melakukan investigasi. Hal tersebut bersamaan dengan langkah Kemkominfo yang menutup akses ke situs raidforum.com, bayfiles.com, anonfiles.com, dan mega.nz.

"BPJS Kesehatan menunda semua kerja sama yang terkait dengan pertukaran data untuk sementara waktu," ujar Ghufron dalam rapat dengar pendapat di Komisi IX DPR, Selasa (25/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper