Bisnis.com, JAKARTA — Obligasi PT Indomobil Finance Indonesia memperoleh peringkat idA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo.
Analis Pefindo Handhayu Kusumowinahyu dan Kreshna Dwinanta Armand menilai bahwa Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 Seri A dari Indomobil layak mendapatkan peringkat idA. Riwayat peringkatnya pun stabil sejak tahun lalu.
Obligasi senilai Rp229 miliar tersebut akan jatuh tempo pada dua bulan ke depan, yakni 14 Agustus 2021. Peringkat idA disematkan Pefindo karena Indomobil dinilai memiliki kondisi kas yang memadai.
Handhayu dan Kreshna menjelaskan bahwa Indomobil akan melunasi obligasi tersebut dengan menggunakan kas dan setara kas senilai Rp848,7 miliar. Lalu perseroan pun dapat menggunakan rata-rata penerimaan cicilan piutang bulanan senilai Rp598,8 miliar dan fasilitas kredit yang belum ditarik senilai Rp2,4 triliun.
"Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya di Indonesia, adalah kuat," tulis Handhayu dan Dwinanta dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Jumat (18/6/2021).
Meskipun begitu, keduanya menilai bahwa kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, jika dibandingkan dengan efek utang yang peringkatnya lebih tinggi.
Hingga kuartal I/2021, Indomobil Finance mencatatkan total aset Rp13,7 triliun dengan ekuitas Rp1,92 triliun. Perseroan tercatat membukukan laba Rp40 miliar.