Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) menguat 20,45 persen ke posisi Rp3.710 hingga pukul 09.27 WIB pada hari ini Senin (21/6/2021), di saat indeks harga saham gabungan (IHSG) ambles lebih dari 1,5 persen.
Penguatan saham bank milik grup Salim tersebut melanjutkan penguatan yang terjadi selama pekan lalu, di mana harga saham BINA sempat melonjak 67,39 persen selama sepekan dari Rp1.840 menjadi Rp3.080.
Setelah penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB pada Rabu (16/6/2021), saham Bank Ina melesat dua hari beruntun. Berdasarkan penyampaian hasil pemaparan di pengumuman Bursa, Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menyampaikan sesuai agenda RUPSLB rencana penambahan modal melalui rights issue telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.
Namun, jumlah dananya belum diputuskan dan masih dalam pembahasan. "Minimal nilainya sebesar Rp1 triliun," katanya dalam laporan perusahaan.
Rencananya perolehan dana tersebut digunakan untuk pengembangan teknologi infrastruktur untuk proses digitalisasi. Dana dari rights issue difokuskan untuk pengembangan bisnis Bank Ina.
Adapun saham bank lain yang juga turut menguat pada pagi ini adalah saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) yang melonjak 22,34 persen ke posisi Rp2.300 pada pukul 09.28 WIB.
Baca Juga
Saham bank Harda pada 10 Juni lalu juga sempat melesat hingga terkena batas auto reject atas (ARA). Penguatan saham bank milik Chairul Tanjung tersebut terjadi lantaran tersengat sentimen bank digital.