Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPK Rekomendasi Cut Loss , Ini Kinerja Enam Saham Milik BPJS Ketenagakerjaan

BPK menilai tata kelola investasi BPJS Ketenagakerjaan belum sepenuhnya memadai sehingga kehilangan kesempatan untuk memperoleh hasil pengembangan dana secara optimal, kemudian terdapat rekomendasi untuk melakukan penjualan.
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan mengalami penurunan harga pada hari ini, setelah terbitnya rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK agar terdapat penjualan saham-saham tersebut.

Rekomendasi cut loss atau take profit itu tercantum dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2020. BPK menilai tata kelola investasi BPJS Ketenagakerjaan belum sepenuhnya memadai sehingga kehilangan kesempatan untuk memperoleh hasil pengembangan dana secara optimal, kemudian terdapat rekomendasi untuk melakukan penjualan.

"BPK merekomendasikan BPJS Ketenagakerjaan agar mempertimbangkan untuk melakukan take profit atau cut loss saham-saham yang tidak ditransaksikan antara lain saham SIMP, KRAS, GIAA, AALI, LSIP, dan ITMG," tertulis dalam IHPS II 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari enam saham itu mengalami penurunan harga pada perdagangan Kamis (24/6/2021). Penurunan terjadi mulai dari -0,17% di saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) hingga -4% di saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP).

Adapun, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) tak bergerak karena dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi itu mulai berlaku pada 18 Juni 2021 sebagai akibat dari penundaan pembayaran kupon sukuk global bond.

Kinerja keenam saham itu cukup beragam jika dilihat secara tahun berjalan maupun secara tahunan. Terdapat saham yang mengalami turun secara tahun berjalan tapi tumbuh secara tahunan, tetapi ada pula yang terkoreksi saat dilihat dari kedua sisi.

Berikut kinerja per 24 Juni 2021 dari enam saham milik BPJS Ketenagakerjaan yang disebutkan BPK dalam IHPS II 2020:

EmitenHarga PenutupanPergerakanytdyoy
AALI7.650-1,61%-37,93%-12,42%
KRAS525-2,78%22,66%88,85%
LSIP1.000-2,44%-27,27%16,28%
GIAA               222   (suspended)-44,78%-18,38%
ITMG14.350-0,17%3,61%93,92%
SIMP432-4,00%2,86%66,15%
sumber: Bloomberg

Saat ini Bisnis belum memperoleh informasi mengenai kondisi saham-saham tersebut di BPJS Ketenagakerjaan, apakah terdapat potensial gain atau unrealized loss. Keenam saham tersebut dapat memberikan cuan atau justru sedang merugi, karena rekomendasi yang diberikan BPK adalah cut loss atau take profit.

Bisnis memperoleh data tanggal pembelian pertama dari keenam saham tersebut oleh BPJS Ketenagakerjaan, yakni berlangsung dalam rentang waktu September 2008–Mei 2011. Sejak saat itu, harga keenam saham mengalami fluktuasi pergerakan dan rata-rata mengalami harga terendah pada kuartal I/2020, saat pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Harga dari keenam saham itu dalam penutupan perdagangan hari ini, Kamis (24/6/2021) tercatat lebih rendah dibandingkan dengan harga pada saat BPJS Ketenagakerjaan melakukan pembelian. Meskipun begitu, tidak dapat dipastikan BPJS merugi karena harga perolehannya bisa jadi di atas harga saat ini karena terdapat transaksi yang terjadi setelahnya.

Berikut kinerja keenam saham milik BPJS Ketenagakerjaan dilihat secara historis dari pertama kali pembelian berlangsung:

Kinerja Saham sejak Pertama Dibeli BPJS Ketenagakerjaan
EmitenHarga 24 Juni 2021Waktu Pertama PembelianHarga pada Tanggal BeliHarga rata-rata hingga saat iniHighLowKapitalisasi Pasar saat ini
AALI7.6506 Sep 200815.19716.80028.2764.29014,72 triliun
KRAS52529 Okt 20108035441.26712410,16 triliun
LSIP1.0003 Apr 20112.3251.6283.1251.6286,82 triliun
GIAA22228 Jan 20117434327641505,75 triliun
ITMG14.35011 Mei 201036.45024.14556.8004.73016,21 triliun
SIMP43230 Mei 20111.1006691.4501776,83 triliun
sumber: Bloomberg

Berdasarkan dokumen yang diperoleh Bisnis, SIMP, KRAS, GIAA, AALI, LSIP, dan ITMG merupakan bagian dari 34 saham yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 25 saham masuk LQ45 dan 9 saham lainnya pernah berada dalam indeks tersebut ketika BPJS melakukan pembelian.

Dari enam saham yang disebutkan BPK dalam IHPS II 2020, hanya ITMG yang saat ini masih masuk indeks LQ45. Sementara itu, saham lainnya pertama dibeli saat masih tercatat masuk indeks.

Berikut daftar saham BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan dokumen yang diperoleh Bisnis:
-AALI
-ADRO
-ANTM
-ASII
-BBCA
-BBNI
-BBRI
-BBTN
-BMRI
-BSDE
-GIAA
-ICBP 
-INCO
-INDF
-INTP
-ITMG
-JSMR
-KLBF
-KRAS
-LSIP
-PGAS
-PTBA
-PTPP
-SIMP
-SMGR
-SMRA
-TINS
-TLKM
-UNTR
-UNVR
-WIKA
-WSBP
-WSKT
-WTON

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper