Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lirik Potensi Sukuk, SMI Berencana Terbitkan Efek Tahun Ini

Perusahaan aktif menerbitkan sejumlah efek untuk mengumpulkan dana. Pada tahun ini, special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan itu pun akan menerbitkan kembali sejumlah efek.
Penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Investasi antara Kementerian Keuangan RI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tentang Pelaksanaan Investasi Pemerintah dalam rangka Program PEN kepada KAI oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (30/11/2020). /KAI
Penandatanganan Perjanjian Pelaksanaan Investasi antara Kementerian Keuangan RI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tentang Pelaksanaan Investasi Pemerintah dalam rangka Program PEN kepada KAI oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (30/11/2020). /KAI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI berencana menerbitkan obligasi dan sukuk pada tahun ini seiring potensialnya permintaan pasar. Perseroan sedang melirik momentum yang tepat, bermodalkan capaian kinerja semester I/2021 yang positif.

Direktur Operasional dan Keuangan SMI Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan bahwa pihaknya aktif menerbitkan sejumlah efek untuk mengumpulkan dana. Pada tahun ini, special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan itu pun akan menerbitkan kembali sejumlah efek.

"Terkait aktivitas dalam penerbitan bond, tahun ini kami akan masuk lagi ke market, kami sedang mencari momentum yang tepat. Nanti akan menggunakan laporan [kinerja keuangan] Juni 2021," ujar Darwin dalam gelaran SMI Media Meet Up Mid of 2021, Selasa (29/6/2021).

Teranyar, SMI menawarkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (global bond) senilai US$300 juta, yang berdasarkan sumber Bisnis kupon awalnya ada di area 2,4 persen dan tenor 5 tahun. Untuk rencana penerbitan efek selanjutnya, SMI tidak hanya melirik instrumen konvensional.

"Pembiayaan syariah juga cukup menjanjikan, kami juga mungkin akan menerbitkan sukuk," ujar Darwin.

Dia menjelaskan bahwa penerbitan efek itu akan mendukung berbagai kegiatan perseroan, mulai dari pembiayaan komersial hingga penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). SMI memperoleh mandat untuk turut menyalurkan dana PEN guna mendukung perputaran roda perekonomian.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI Sylvi J. Gani menyatakan bahwa pihaknya akan memilih proyek-proyek yang terbukti cukup bertahan baik di era pandemi Covid-19. Beberapa proyek itu menurutnya terkait dengan telekomunikasi dan air minum.

"Sektor-sektor lain, atau yang bukan proyek baru kami melihat track record-nya, kalau terbukti resilience atau bisa bertahan terhadap kondisi pandemi itu kami lihat bisa menjadi peluang pembiayaan," ujar Sylvi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper