Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melirik potensi penerbitan obligasi berwawasan lingkungan atau green bond ke pasar global. Instrumen itu sudah mendapatkan animo positif di pasar dalam negeri.
Direktur Operasional dan Keuangan SMI Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan bahwa pihaknya melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk meningkatkan ekuitas dengan optimal. Perseroan pun memiliki dukungan yang agresif dalam pengembangan portofolio.
Menurut Darwin, pihaknya mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan konvensional, yakni melalui penerbitan obligasi dan jalinan kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan. Salah satu obligasi yang diterbitkan SMI adalah green bond.
Sejauh ini green bond SMI diterbitkan untuk pasar dalam negeri. Namun, Darwin menilai bahwa terdapat potensi besar di pasar global seiring banyaknya investor yang mencari instrumen investasi berwawasan lingkungan.
"Green bond sudah diterbitkan, akan kami lihat bagaimana diberdayakan dan dikembangkan lagi. Kami melihat potensi global market dari green bond ini," ujar Darwin dalam gelaran SMI Media Meet Up Mid of 2021, Selasa (29/6/2021).
Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa komitmen pembiayaan perseroan yang terkait dengan penanganan kondisi iklim telah mencapai Rp9,8 triliun. Pembiayaan itu misalnya untuk transportasi urban, perairan dan sanitasi, hingga energi terbarukan.
Ghozie pun merinci sejumlah pembiayaan ke sektor-sektor khusus, seperti pembiayaan infrastruktur mini hydro, biomass, pembangkit listrik tenaga surya, hingga pembangkit listrik tenaga angin.
"Melalui kerja sama dengan stakeholder, SMI ikut serta dalam inisiatif keuangan berkelanjutan di Indonesia," ujar Ghozie.