Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMI Ungkap Pinjaman untuk Proyek Pemda Naik Signifikan Selama Pandemi

Edwin menjelaskan akomodasi pembiayaan infrastruktur untuk pembangunan daerah selama periode 2020 sampai 2021 ini tumbuh pesat, karena banyak Pemda memfokuskan anggarannya terserap untuk penanganan pandemi.
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) Edwin Syahruzad (layar kanan atas), Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Prof. Wihana Kirana Jaya (layar kanan bawah), Chief Economist PT SMI I Kadek Dian Sutrisna (layar kiri bawah), dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (layar kiri atas)  memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021 di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) Edwin Syahruzad (layar kanan atas), Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Prof. Wihana Kirana Jaya (layar kanan bawah), Chief Economist PT SMI I Kadek Dian Sutrisna (layar kiri bawah), dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (layar kiri atas) memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021 di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) fokus ikut membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam merealisasikan proyek-proyek pembangunan yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menjelaskan hal ini dalam diskusi virtual Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2021: 'Prospek Ekonomi Indonesia Pasca-Stimulus & Vaksinasi', Rabu (7/7/2021).

Edwin menjelaskan akomodasi pembiayaan infrastruktur untuk pembangunan daerah selama periode 2020 sampai 2021 ini tumbuh pesat, karena banyak Pemda memfokuskan anggarannya terserap untuk penanganan pandemi.

"Ada pergeseran orientasi pertumbuhan di mana pembiayaan Pemda itu menjadi portofolio pembiayaan yang semakin cepat pertumbuhannya dan semakin penting bagi portofolio pembiayaan SMI. Karena pada 2019 itu komitmen baru sekitar Rp5 triliun, tapi sekarang sudah sampai ke Rp26 triliun," ungkapnya.

Secara terperinci, dari total nilai komitmen sebesar Rp111,69 triliun dan outstanding terealisasi menyentuh Rp70,28 triliun per Mei 2021, nilai komitmen pembiayaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Pemda mencapai Rp21,95 triliun dengan outstanding pembiayaan aktif Rp12,58 triliun atau naik 354,63 persen (year-on-year/yoy).

Terkini, tercatat telah ada 28 Pemda yang mengakses pinjaman SMI dengan nilai proyek Rp19,13 triliun. Edwin menjelaskan target pembiayaan untuk PEN Pemdacdi tahun ini mampu terealisasi lebih dari Rp20 triliun, terbagi Rp10 triliun berasal dari pemerintah, dan Rp10 triliun berasal dari dana SMI.

Edwin menjelaskan bahwa ke depan proyek-proyek untuk Pemda yang akan menjadi incaran SMI di antaranya healthcare atau rumah sakit, saluran air minum atau SPAM, bendungan, rumah susun, pengembangan transportasi, dan akan meluas ke pembiayaan syariah.

Hal ini merupakan upaya SMI meningkatkan daya jangkau terhadap proyek-proyek yang lebih developmental untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, bukan komersial, dengan tiga fokus utama, yaitu infrastruktur layanan dasar, peningkatan konektivitas, dan proyek-proyek dengan multiplier effect pemulihan ekonomi signifikan.

"PEN pinjaman daerah yang dapat mendukung pemulihan ekonomi di daerah ini, tentunya dibutuhkan adjustment penyesuaian fiskal daerah, dan juga butuh kesiapan eksekusi dari daerah untuk dapat menggunakan pinjaman ini dalam mendorong infrastruktur layanan dasar," tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper