Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia kembali melakukan suspensi terhadap saham PT Bank Ina Perdana Tbk. mulai sesi I perdagangan hari ini, 9 Juli 2021. Hal itu sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank Ina.
"Bursa Efek Indonesia memandang untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 9 Juli 2021 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis Bursa dalam pengumuman 8 Juli 2021.
Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Sebelumnya, Bursa sempat melakukan suspensi terhadap saham BINA pada perdagangan 1 Juli 2021. Keesokan harinya, Bursa mengumumkan suspensi atas perdagangan saham Bank Ina dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 2 Juli 2021.
Saham BINA ditutup di level Rp5.775 pada perdagangan kemarin (8/7/2021), atau naik 4,05% dari harga penutupan sebelumnya. Dalam sebulan terakhir sahamnya sudah naik 213,86%.
Bank Ina sedang menyiapkan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Hal itu telah disetujui pemegang saham pada RUPSLB yang digelar 16 Juni 2021.
Baca Juga
Bank Ina akan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar saham dengan target perolehan dana minimal Rp1 triliun yang akan digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat proyek digital perseroan.