Bisnis.com, JAKARTA - Pasca peresmian pada 1 Februari 2021 lalu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya.
Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatra (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).
Secara berurutan migrasi sistem telah dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada tanggal 5 Juli serta wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada tanggal 12 Juli untuk nasabah payroll, priority, dan lainnya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan pemberlakukan PPKM level 3 dan level 4, perseroan tetap optimis pelaksanaan migrasi bisa tetap berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.
“Seiring dengan pemberlakukan PPKM tersebut kami juga telah mengubah skema migrasi, sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening, di mana kartu ATM ex-BRIS dan ex-BNIS masih bisa digunakan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (21/7/2021).
Hery menambahkan terkait dengan mobile banking, nasabah ex-BRIS dan ex-BNIS agar memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui mobile banking, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan. Diharapkan skema ini bisa mempercepat proses migrasi nasabah.
BSI juga dilaporkan melakukan proses auto migrasi lebih dari 395.000 rekening nasabah ex BRIsyariah pada 21 Juli 2021. Proses auto migrasi ini bertujuan untuk mempercepat proses integrasi sistem tiga bank setelah merger sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan Bank Syariah Indonesia dengan optimal.
Dalam automigrasi nasabah ex BRIsyariah ini jumlah DPK yang akan dimigrasikan senilai Rp9,7 triliun. Selain itu auto migrasi juga dilakukan terhadap 76.000 rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,6 triliun.
Dengan automigrasi ini, nasabah ex-BRIsyariah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM Bank Syariah Indonesia terdekat di seluruh Indonesia.
Untuk kemudahan transaksi, nasabah ex-BRIsyariah diminta agar mengaktifkan layanan digital BSI Mobile dengan cara men-download via Google Play Store atau App Store.
Saat ini sebanyak 3,9 juta nasabah ex BRIsyariah telah melakukan migrasi ke sistem Bank Syariah Indonesia. Jumlah itu setara dengan 28 persen dari total nasabah BSI. Selanjutnya BSI akan melakukan automigrasi rekening ex BNIsyariah pada 9 Agustus 2021.
Dalam proses integrasi layanan, BSI menghadirkan skema aktivasi mobile banking yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah melalui BSI Mobile.