Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur & CEO PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) Vishal Tulsian menyatakan perseroan sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan fokus pada pengembangan mobile-only digital bank, telah melalui kuartal II/2021 dengan baik.
Kehadiran vaksin Covid-19 pada awal 2021 membawa semangat baru yang diharapkan mampu mengembalikan siklus ekonomi dan kesehatan di Indonesia untuk kembali normal.
"Semangat positif tersebut berhasil memacu Amar Bank dalam mencatatkan kinerja kuartal II/2021 yang konsisten positif dengan adanya peningkatan pada profitabilitas dan likuiditas," terangnya melalui siaran pers, Rabu (4/8/2021).
Dari sisi pinjaman, misalnya, hingga kuartal II/2021, Amar Bank mencatatkan total pinjaman sebesar Rp1,85 triliun atau tumbuh sebesar 8,1 persen secara tahunan (ytd). Saat ini portofolio total pinjaman Amar Bank mayoritas masih didominasi oleh Tunaiku.
Pinjaman yang disalurkan melalui Tunaiku sebagian besar diberikan kepada segmen usaha mikro dengan kontribusi sebesar 44 persen dari total portofolio kredit. Hal tersebut menunjukkan segmentasi bisnis dari Amar Bank yang mendukung perbaikan ekonomi nasional.
Secara keseluruhan, Amar Bank berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2 miliar atau tumbuh 25,3 persen secara kuartalan (qoq). Pencapaian kinerja itu masih konsisten positif di tengah kondisi persaingan bank yang semakin ketat di era pandemi.
Pada kuartal II/2021, Amar Bank mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp134,5 miliar atau tumbuh 7,5 persen qoq, yang ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga yang masih konsisten hingga saat ini. Amar Bank mencatatkan pendapatan bunga bersih menjadi sebesar Rp87,1 miliar atau naik 6,9 persen qoq.
Peningkatan kinerja pada pendapatan bunga bersih ini disebabkan oleh cost of fund di level optimal sehingga dari sisi profitabilitas konsisten positif.
Dari sisi pendanaan hingga kuartal II/2021, Amar Bank tetap menjaga besaran dana pihak ketiga (DPK) pada level yang memuaskan. CASA (Current Account and Saving Account) tercatat sebesar Rp155 miliar atau naik 94,7 persen ytd dan difokuskan untuk naik signifikan ke depannya seiring dengan bertambahnya pengguna digital bank Senyumku.
Senyumku adalah bank digital yang berbasis cloud pertama di Indonesia, diluncurkan pada Agustus 2020 melalui kolaborasi dengan Google. Senyumku yang didukung oleh teknologi AI dan data analytics ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan kebiasaan menabung dan menjaga kesehatan finansial.
Sementara itu, total aset tumbuh sebesar 27,9 persen yoy atau menjadi sebesar Rp3,9 triliun.
Dari sisi rasio keuangan tetap solid di tengah pandemi. Tercatat LCR (Liquidity Coverage Ratio) sebesar 1,873 persen yang menunjukkan likuiditas Amar Bank masih tergolong baik dan CAR (Capital Adequacy Ratio) tercatat sebesar 33,1 persen atau di atas angka rata-rata industri perbankan per April 2021 sebesar 24,1 persen.
Hal tersebut membuat Amar Bank masih memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian seiring konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat. Di samping itu, LDR (Loan to Deposit Ratio) juga masih tergolong sehat yaitu sebesar 81,4 persen.
Baca Juga : Bank Amar Andalkan Ekspansi Kredit Digital |
---|
Namun demikian, kinerja positif ini tidak membuat Bank kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depannya. Walaupun vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian masih menunjukan perputaran balik positif yang lambat.
Selama kuartal II/2021, AMAR tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari karyawan, sehingga langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran Covid-19 masih terus dilakukan. Perseroan juga meningkatkan kegiatan pemasaran, terutama secara digital dan investasi atas pengembangan teknologi untuk menjalankan aktivitas bisnis Amar Bank agar tetap tumbuh dan terakselerasi.
"Pencapaian Amar Bank pada kuartal II tahun 2021 ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah, shareholders dan juga semua nasabah setia Amar Bank. Kedepannya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi teknologi dan sistem pendanaan yang maksimal melalui bank digital, Senyumku, dan pinjaman digital, Tunaiku, sebagai dukungan terhadap pemulihan ekonomi yang melemah akibat pandemi," imbuhnya.