Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) anjlok menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (10/8/2021).
Saham Bank Bisnis berada di level Rp6.375, turun 6,93 persen dari harga penutupan sebelumnya pada sesi I. Sampai dengan pukul 13.30 WIB, saham BBSI diperdagangkan di rentang Rp6.375-Rp6.850 dengan volume saham 20.100 saham dan nilai transaksi Rp128,77 juta.
Saham Bank Bisnis berada di level Rp6.375, turun 6,93 persen dari harga penutupan sebelumnya pada sesi I. Sampai dengan pukul 13.30 WIB, saham BBSI diperdagangkan di rentang Rp6.375-Rp6.850 dengan volume saham 20.100 saham dan nilai transaksi Rp128,77 juta.
Koreksi tersebut melanjutkan penurunan hari sebelumnya hingga menyentuh ARB. Pada 6 Agustus 2021, saham BBSI terkoreksi 6,96 persen ke level Rp7.350. Di hari perdagangan berikutnya yakni 9 Agustus 2021, saham BBSI turun 6,80 persen ke level Rp6.850.
Padahal pada periode perdagangan pekan lalu, saham BBSI meroket menyentuh batas auto reject atas (ARA) selama tiga hari beruntun.
Saham Bank Bisnis naik 0,46 persen ke level Rp4.410 pada awal pekan lalu. Setelah beredar kabar Kredivo akan meluncurkan bank digital bernama Lime, saham BBSI langsung meroket keesokan harinya.
Sebagai informasi, perusahaan induk Kredivo, PT FinAccel Teknologi Indonesia menggenggam kepemilikan saham di Bank Bisnis sebesar 24 persen.
Pada 3 Agustus 2021, saham Bank Bisnis melesat 24,72 persen ke level Rp5.500. Kenaikan harga sahamnya hingga menyentuh ARA berlanjut pada hari berikutnya yakni 4-5 Agustus 2021 masing-masing naik 20 persen ke level Rp6.600 dan 19,70 persen ke level Rp7.900.