Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ingatkan Asuransi Syariah Indonesia Hadapi Tantangan AFAS

Dengan mulai berlakunya AFAS tersebut, lanjut Wapres, maka industri asuransi syariah di Indonesia akan semakin kompetitif untuk memimpin pasar asuransi di tingkat nasional dan regional.
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia/AASI
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia/AASI

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan industri asuransi di Indonesia menghadapi tantangan Asean Framework Agreement on Services (AFAS) yang bertujuan untuk menghilangkan pembatasan perdagangan jasa di antara negara-negara Asean.

"Dalam waktu dekat, industri asuransi syariah juga akan menghadapi tantangan keterbukaan pasar regional melalui Asean Framework Agreement on Services yang akan dimulai pada 1 Januari 2025," kata Wapres di acara Milad ke-18 Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) secara virtual, Sabtu (14/8/2021).

Dengan mulai berlakunya AFAS tersebut, lanjut Wapres, maka industri asuransi syariah di Indonesia akan semakin kompetitif untuk memimpin pasar asuransi di tingkat nasional dan regional.

"Persaingan usaha asuransi syariah di dalam negeri akan semakin kompetitif seiring masuknya pesaing perusahaan asuransi dari negara-negara Asean," tambahnya.

Namun demikian, kata Wapres, kondisi tersebut bisa menjadi peluang bagi industri asuransi syariah untuk memperluas pasar ke negara-negara Asean.

"Industri asuransi syariah nasional harus terus mempersiapkan diri, lebih kompetitif, dan lebih efisien sehingga mampu bersaing di dalam negeri serta memimpin pasar asuransi syariah di tingkat regional," jelasnya.

Dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Wapres mengatakan industri asuransi syariah memiliki kesempatan untuk meningkatkan rantai nilai halal atau halal value chain.

"Asuransi syariah memiliki kesempatan berperan lebih besar dalam halal value chain, baik melalui industri produk halal maupun industri keuangan syariah," kata Wapres.

Pemerintah juga akan terus mendukung upaya pengembangan industri keuangan syariah nasional sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia pusat industri keuangan syariah dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper