Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Kredit Tumbuh, Mandiri Tunas Finance Sebut PPnBM 100 Persen Masih Dibutuhkan

Salah satu sentimen positif yang harapannya mampu mendorong kinerja pembiayaan apabila diskon PPnBM 100 persen tak diperpanjang, antara lain gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan terselenggara di akhir tahun.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di Kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menilai akan adanya potensi penurunan penyaluran pembiayaan mobil baru selepas periode subsidi pajak barang mewah (PPnBM) berakhir.

Seperti diketahui, periode insentif PPnBM hingga 100 persen untuk pembelian beberapa jenis mobil baru, yaitu 4x2 berkapasitas 1.500 cc sebelumnya telah diperpanjang hingga akhir Agustus 2021.

Apabila tak mengalami perpanjangan kembali, maka diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah sampai akhir tahun nanti hanya tersisa 25 persen saja.

Direktur Sales & Distribusi MTF William Francis menjelaskan bahwa berkah PPnBM membawa kinerja pembiayaan baru perusahaan per Juli 2021 tumbuh 9,2 persen (year-on-year/yoy) ketimbang Juli 2020.

"Ini karena penyaluran sampai dengan Juli 2021 MTF sudah menyalurkan Rp10,7 triliun. Untuk bulan ini [Agustus 2021] kami masih memproyeksikan sama dengan Juli 2021 karena masih ada diskon PPnBM," jelasnya, Minggu (22/8/2021).

Sebagai gambaran, kinerja tersebut menggambarkan penyaluran bulanan perusahaan pembiayaan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 51 persen dan PT Tunas Ridean Tbk 49 persen ini sudah lebih baik ketimbang periode 2020, yang bahkan sempat anjlok hanya Rp460 miliar per bulan.

Terkini, kendati belum menyentuh penyaluran rata-rata bulanan sebelum pandemi di kisaran Rp2,4 triliun, MTF menargetkan total penyaluran pembiayaan sepanjang tahun menyentuh Rp20 triliun atau rata-rata Rp1,6 triliun per bulan.

"Untuk September sampai Desember, kita memang melihat kemungkinan ada penurunan karena PPnBM sudah tidak ada. Harapannya memang agak bisa diperpanjang lagi agar menjadi stimulus penjualan mobil. Tapi kami juga melihat sampai akhir tahun nanti tetap ada sentimen positif," jelasnya.

William mencontohkan salah satu sentimen positif yang harapannya mampu ikut mendorong kinerja pembiayaan, antara lain gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan terselenggara di akhir tahun.

Adapun, tantangan yang sanggup menjadi penekan, antara lain masih berlangsungnya pembatasan kegiatan, sehingga beragam kegiatan dan promosi baru bisa terlaksana lewat virtual atau digital.

Terkini, untuk mendongkrak pembiayaan perusahaan menggelar MTF Virtual Flash Sale 2021 akan berlangsung selama periode 18-21 Agustus 2021 untuk customer reguler, dan periode 23-27 Agustus 2021 khusus untuk nasabah Bank Mandiri.

Beragam promo, layanan tambahan, dan bunga spesial yang ditawarkan MTF bersama para mitra diharapkan mampu menggenjot permintaan pembiayaan pada periode Agustus 2021 ini.

Sekadar informasi, MTF sebelumnya hanya menyalurkan pembiayaan baru Rp16,74 triliun sepanjang 2020 akibat dampak pandemi Covid-19. Sangat jauh dibandingkan kinerja sepanjang 2019 yang mampu menembus Rp28,78 triliun.

Terkini, multifinance yang mengakomodasi pembiayaan mobil dan motor baru, multiguna, serta pembiayaan investasi dan alat berat ini tengah berjuang memperbaiki aset dan piutang pembiayaan kelolaan agar kembali ke posisi sebelum pandemi.

Terkini, piutang pembiayaan pada Semester I/2021 senilai Rp39,65 triliun, masih terkontraksi 9,8 persen (yoy) dari Rp43,97 triliun. Namun, angka ini telah mulai mendekati posisi akhir Desember 2020 di mana piutang kelolaan MTF mencapai Rp41,6 triliun.

Kabar baiknya, laba bersih setelah pajak (NPAT) MTF yang sebelumnya minus 11,1 miliar pada paruh 2020, kini kembali positif di Rp101,4 miliar, sehingga mampu menyumbang 0,8 persen NPAT grup Mandiri pada paruh 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper