Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan pembiayaan alat berat atau heavy equipment (HE) pada 2023 mencapai Rp1,9 triliun. Capaian pembiayaan alat berat MTF ini mengalami penurunan 13,2% dibandingkan pada 2022 yakni Rp2,2 triliun.
“Total pembiayaan alat berat MTF pada 2023 adalah sebesar Rp1,9 triliun, mengalami penurunan sebesar 13,2% yoy dari tahun 2022 sebesar Rp2,2 triliun,” kata Chief Marketing MTF Afri Feder Fauzi saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/1/2023).
Porsi pembiayaan alat berat perseroan sepanjang 2023 berkontribusi 6% dari total portofolio. Dengan capaian ini terjadi penurunan porsi sebesar 2% secara tahunan (year on year/yoy) dalam bisnis perusuahaan.
Sementara itu, pada tahun lalu total pembiayaan MTF mencapai lebih dari Rp32 triliun. Jumlah ini melonjak 18% dibandingkan pada 2022.
Afri mengatakan penurunan porsi pembiayaan alat berat tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi perusahaan. MTF, kata dia, memilih untuk lebih berfokus pada peningkatan segmen nasabah captive Bank Mandiri dan nasabah eksisting untuk menjaga kualitas yang baik.
“Penurunan pembiayaan alat berat diimbangi dengan adanya peningkatan pembiayaan mobil baik passenger maupun commercial sebesar 23,6% yoy atau mencapai Rp29,1 triliun pada 2023,” kata Afri.
Baca Juga
Sedangkan untuk 2024, perseroan akan menjaga porsi pembiayaan alat berat dalam rentang 6-7%. Strategi yang dijalankan yakni meningkatan sinergi dengan Bank Mandiri dan layanan yang baik kepada nasabah eksisting.