Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan alat berat sebanyak Rp715 miliar pada 2023. Angka tersebut tumbuh lebih dari dua kali lipat apabila dibandingkan dengan penyaluran pada 2022 yang mencapai Rp350 miliar.
“Untuk penyaluran pembiayaan pada 2022 tercatat sebesar Rp350 miliar, lalu tahun berikutnya [2023] tumbuh menjadi Rp715 miliar,” kata Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani saat dihubungi Bisnis, Minggu (28/1/2024).
Gani mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh kondisi makroekonomi yang kondusif, selain faktor kolaborasi dengan mitra bisnis atau penjual alat berat yang semakin baik. Dia menambahkan satuan kerja Adira Finance khususnya di kantor pusat juga mulai diperlebar untuk menyasar potensi bisnis tersebut.
“Selain kami juga me-leverage potensi kerjasama referensi dari induk perusahaan, Bank Danamon,” imbuh Gani.
Gani mengatakan Adira Finance pun masih optimistis bahwa pembiayaan alat berat akan bertumbuh dengan baik pada tahun ini, meskipun diprediksi melambat. Pihaknya yakin bahwa repeated customers akan mempercayakan pembiayaannya pada Adira Finance.
Namun demikian, Gani mengatakan potensi perluasan basis pelanggan juga sangat dimungkinkan dengan kolaborasi dan kerjasama dengan group, termasuk MUFG.
Baca Juga
“Konon, ini adalah waktunya peremajaan alat berat. Karenanya, untuk pembiayaan alat berat, masih positif dan ditargetkan tumbuh dua kali lipat sebagaimana pencapaian pada tahun lalu yakni Rp1,4 triliun [pada 2024],” ungkap Gani.
Pihaknya yakin dengan dukungan jaringan usaha yang tersebar luas, kemitraan dengan supplier/distributor alat berat yang makin terjalin, dan know your customers (KYC) yang baik, maka bisa memberikan pembiayaan yang atraktif pada konsumen baru dan konsumen eksisting.
Secara keseluruhan, Adira Finance mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan. Penyaluran pembiayaan perseroan tumbuh sebanyak 31% menjadi Rp41,6 triliun pada 2023. Anak usaha Bank Danamon tersebut sebelumnya membukukan pembiayaan Rp31,7 triliun pada 2022.