Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) menargetkan pertumbuhan pembiayaan double digit yakni 13%–15% pada tahun ini. Angka tersebut seiring dengan optimisme industri pembiayaan yang diperkirakan akan tumbuh sebanyak 12%–13%.
“Berdasarkan proyeksi APPI [Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia], pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance diproyeksikan tumbuh sebesar 12-13%. Sejalan dengan hal tersebut, Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 13%-15% pada 2024,” tutur Niko Kurniawan, selaku Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance dalam keterangan resminya dikutip Kamis (25/1/2024).
Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, Niko mengatakan Adira Finance akan menerapkan beberapa strategi.
Salah satunya, perseroan akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi pelanggan.
Diketahui, Adira Finance menutup 2023 dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 31% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp41,6 triliun. Pertumbuhan pembiayaan otomotif yakni motor dan mobil menjadi salah satu pendorong utamanya.
Adira Finance juga akan kembali berpartisipasi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Partisipasi menjadi komitmen induk MUFG, Bank Danamon dan Adira Finance dalam mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif Indonesia.
Baca Juga
Tidak hanya itu, Adira Finance juga akan memperluas jaringan ke bisnis nonotomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.
“Untuk mendukung pertumbuhan Adira Finance juga terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem digital perseroan seperti melakukan proses otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital yakni adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.com dan lain- lain,” tutur Niko.
Tahun ini, Adira Finance juga akan terus menjaga likuiditas yang cukup untuk mendanai kebutuhan bisnis dan memenuhi seluruh kewajiban keuangannya. Serta fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam dan memberikan program customer loyalty.
Awal berdiri pada 1990, Adira Finance fokus kepada pembiayaan mobil, kemudian pada 1997 melebarkan sayap ke pembiayaan sepeda motor.
Pada 2004, Adira Finance telah mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan kemudian diakuisisi oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon).
Saat ini, kepemilikan Bank Danamon di perusahaan adalah 92,07%. Sebagai anak perusahaan Bank Danamon, Adira Finance merupakan bagian dari MUFG Group.